SEMARANG (Kampusundip.com) –
Setelah diperjuangkan mahasiswa cukup panjang, pihak rektorat akhirnya mau mengubah
rencana pengadaan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) lewat jalur Ujian
Mandiri (UM) dari yang sebelumnya 30 persen menjadi 20 persen saja.
Hal itu sebagaimana hasil dari
dialog audiensi antara Rektor dengan Aliansi Mahasiswa Undip pada Rabu, 13
April 2016 di Quality Hall Widya Puraya Kampus Undip Tembalang, Semarang.
Keputusan ini juga terdapat dalam press
release resmi dari pihak BEM Undip.
“Tidak hanya itu, jika
permenristekdikti tentang kuota UM dituliskan 30% maka Undip yang sudah di demo
mahasiswanya tidak akan menggunakan 30% untuk UM tapi hanya 20% UM murni, 2,5% jalur
kerjasama, 2,5% jalur prestasi,” Tulis BEM Undip dalam press release-nya
Dari pengurangan kuota UM
tersebut, sebagai gantinya kuota SNMPTN dan SBMPTN akan diperbanyak. Artinya,
calon mahasiswa yang kurang mampu bisa mendapat porsi masuk jika mempunyai
kualifikasi yang ditentukan.
Sebelumnya, rencana pengadaan SPI
bagi mahasiswa baru UM menjadi salah satu sorotan mahasiswa Undip karena SPI yang diperbolehkan
Menristekdikti adalah 20 persen dari total jumlah mahasiswa baru. Sedangkan kuota
UM Undip 2016 adalah 30 persen (selisih 10 persen) sebelum akhirnya rektorat mau
mengubahnya.
Selain perubahan SPI, hasil lain terkait
UKT juga akan ada pengawalan di fakultas dengan melibatkan mahasiswa dari BEM
atau himpunan. (KUC/bem-undip.org)
- Ringan Mencerdaskan -
LINE : https://line.me/ti/p/%40mfz4715g