SEMARANG
(Kampusundip.com) – Pembantu Rektor (PR) I Universitas Diponegoro (Undip) Prof.
Dr. Ir. Muhammad Zainuri, DEA mengatakan bahwa Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Undip tidak pernah ada
kenaikan.
Hal itu
sebagaimana yang beliau sampaikan tatkala memberi sambutan usai Senam Bersama
dengan birokrasi dan mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Jum’at pagi (4/1).
“UKT tidak
pernah naik,” jawab Prof. Zanuri saat memberi sambutan sekaligus menanggapi isu
mengenai UKT Undip yang sedang hangat diperbincangkan.
Dihadapan para
pejabat dan mahasiswa Undip yang hadir dalam Senam itu pula, beliau meminta
agar sebelum menyampaikan pertanyaan, terlebih dahulu berkenan membaca laporan pertanggungjawaban
rektor pada saat Dies Natalis 15 Oktober 2015.
“Jadi kita
informasinya sudah sangat terbuka di dalam laporan pertanggungjawaban tersebut
kalau tidak salah angka belanja Undip itu adalah Rp 806 Milyar. Di dalam neraca tersebut juga sudah
disebutkan BOPTN jumlahnya adalah Rp 90 Milyar. Angka ini tolong dicermati
baik-baik supaya antara bapak dan ibu dengan adek-adek mahasiswa, informasi mengenai
UKT itu bukan kenaikan. Tetapi penyesuaian anggaran sesuai dengan belanja dari
Universitas Diponegoro.” Jelasnya.
Mantan Dekan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) itu juga menambahkan bahwa jika dihitung
dari angka belanja universitas, lebih dari 38 persen dari jumlah mahasiswa
Undip telah mendapatkan beasiswa dan tidak bayar UKT.
“Pada posisi
bulan Februari tanggal 28, jumlah mahasiswa Undip adalah 50.042 orang. 50.042
orang. 38,9 persen mendapatkan beasiswa. 38,9. Sehingga, mohon dihitung dengan
angka belanja itu bapak dan ibu, maka sebetulnya dari jumlah 50.000 itu, ada
sekitar 20.000-an yang sebetulnya kalau diterjemahkan tidak bayar UKT. Nah, ini mohon dicermati.” Tambah Prof. Zainuri. (KUC)
- Ringan Mencerdaskan -