SEMARANG
(Kampusundip.com) – Rektor beserta Aliansi Mahasiswa Undip akhirnya duduk bersama dalam
acara audiensi menindaklanjuti polemik isu kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT)
dan Pengadaan Sumbangan Pengembangan Insititusi (SPI) setelah sepekan
sebelumnya digelar aksi di depan Rektorat (5/4).
Audiensi ini dilaksanakan
Rabu, 13 April 2016 di ruang Quality Hall Rektorat Widya Puraya Kampus Undip
Tembalang, Semarang mulai Pukul 14.00 WIB hingga menjelang Maghrib. Rektor
beserta jajaran Pembantu Rektor hadir langsung dalam audiensi ini.
Dari pihak
mahasiswa, tampak Ketua BEM Undip, Ketua MWA UM, Ketua Senat Mahasiswa Undip,
beserta sejumlah mahasiswa lain dari berbagai fakultas yang hadir. Sejumlah
pertanyaan dari mahasiswa mewarnai jalannya audiensi kali ini.
Dalam
audiensinya dengan mahasiswa, Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama mengatakan
bahwa besaran UKT itu dihitung.
“UKT itu
dihitung mas! Mas ngitung 2012, ini
2016 empat tahun, ada kenaikan apa enggak harga-harga? Jasa? Listrik? Telepon?
Air?” Tanya balik rektor kepada mahasiswa.
Rektor juga
mengatakan bahwa mahasiswa dapat mengajukan keringanan UKT dengan prosedur yang
sama seperti beasiswa.
“Silahkan
ajukan. Prosesnya sama (seperti beasiswa-red). Asal jujur. Selama ini saya
tidak pernah kemudian, ini apa saya tolak! Nggak ada. Silahkan chek dibagian
keuangan. Penurunan UKT. Oke oke!” Jelas Prof Yos.
Pembantu Rektor
III Budi Setiyono juga memberikan apa yang menjadi kebijakan penentuan SPI oleh
rektor.
“Kebijakan
dasar yang dipakai pak rektor itu adalah memerintahkan seluruh fakultas dan
program studi untuk membandingkan universitas - universitas yang di rangkingnya
(akreditasi program studi-red) itu
berdekatan dengan Undip. Apa yang dilakukan pak rektor? Ambil yang paling
rendah,” Ujar Budi Setiyono.
Soal kapan
penentuan SPI Undip, Budi Setiyono menjawab kemungkinan setelah SBMPTN.
“Sebelum
pendaftaran UM. Jadi kemungkinan setelah SBMPTN,” tambahnya.
Terkait hasil
dari audiensi ini, ketika ditanya KAMPUSUNDIP.COM apakah puas atau tidak dan
apa yang akan dilakukan setelah audiensi, ketua BEM Undip Fawaz Syaefullah
menjawab semuanya akan tetap di kawal dan di follow up di masing-masing fakultas mengenai UKT dan SPI ini. (KUC)
- Ringan Mencerdaskan -