SEMARANG (Kampusundip.com) – Pro
Kontra UKT dan SPI yang kembali menjadi sorotan di kalangan civitas akademika Undip
hingga berbuah aksi demo besaran-besaran pada Selasa, 5 April 2016 membuat
Pembantu Rektor III Budi Setiyono memberi penjelasan adanya “Faktor X” yang
barangkali belum banyak diketahui.
Hal itu beliau sampaikan ketika
memberi sambutan dalam acara Senam Bersama di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM)
pada Jum’at, 8 April 2016. “Faktor X” itu adalah subsidi silang antara
mahasiswa kaya dan miskin untuk membantu mahasiswa kurang mampu agar bisa
kuliah di Undip.
“Kita bisa memastikan temen-temen
kita yang miskin itu bisa kuliah (di Undip-red), kalau ada subsidi silang
antara mahasiswa yang kaya dengan mahasiswa yang miskin. Karena kalau kita
melihat UKT itu kan ada 1, golongan 1, 2 sampai 7. Kebanyakan mahasiswa kita
itu di golongan 1, 2, 3. Yang ngambil
7 itu sangat sedikit. Sehingga itu bisa memungkinkan, kalau ada yang ngambil 7, ada yang ngambil 2, ada yang ngambil
1, yang dari 7 bisa dialokasikan untuk membantu mereka yang di golongan 1 atau golongan
2, ya. Kalau kemudian ditambah SPI, tentu lebih banyak lagi mahasiswa miskin
yang bisa kita tolong. Kalau tidak ada subsidi silang seperti itu, bisa
dipastikan, ya, jumlah mahasiswa miskin yang kuliah di Undip tidak mungkin akan
bisa bertambah. Dengan demikian, Proportiunity
For Education bagi mereka itu menjadi tertutup. Lah, ini barangkali yang kalian belum banyak mendapatkan informasi.”
Jelas bapak Budi Setiyono.
Ia juga menambahkan, soal UKT dan SPI, pimpinan Undip
tidak bermaksud sedikit pun untuk membuat beban bagi mahasiswa dan calon
mahasiswa.
“Oleh karena itu silahkan nanti
didialogkan ini dengan baik, ya. Dengan pimpinan dengan pak Rektor, PR I, PR II
dan seterusnya supaya kalian mendapatkan penjelasan yang lebih komprehensif. Tidak
ada maksud sedikit pun dari pimpinan Undip itu untuk membuat beban bagi kalian
atau adek-adek kalian ya, besok, dan juga tidak mungkin kita menutup diri dari
mahasiswa-mahasiswa yang kurang mampu untuk kuliah di Universitas Diponegoro
tercinta.” Tambahnya. (KUC)
- Ringan Mencerdaskan -