SEMARANG (Kampusundip.com) – Tak
bisa hadir dalam aksi demo menolak kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan
pengadaan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) oleh Aliansi Mahasiswa Undip
pada Selasa, (5/4) di Rektorat Widya Puraya Kampus Undip Tembalang, Semarang,
Pembantu Rektor III Bapak Budi Setiyono memberikan 5 pesan melalui akun
Facebook-nya.
Pesan tersebut ditulis pada hari
yang sama saat demo, 5 April 2016. Hingga berita ini diturunkan, pesan tersebut
sudah mendapatan lebih dari 140 “like” oleh netizen.
Berikut 5 pesan dari PR III Undip kepada mahasiswanya :
Untuk mahasiswaku yang mau demo hari ini (sayangnya sy sdg tugas ke
jakarta sehingga tdk bs menemui kalian..)
1) Kami senang kalian menjadi mahasiswa yang kritis. Itu artinya
mahasiswa Undip mampu menjadi ilmuwan yang peka terhadap permasalahan sosial.
We proud of you guys :)
2) Kami juga tidak keberatan kalian berbeda pendapat soal UKT-SPI
dll..hak berpendapat kalian sangat kami hormati.
3) Silakan berdemo seramai dan se kreatif mungkin asalkan dilakukan
dengan tertib dan menjaga kondisi kampus yang harmonis. Pakai kata-kata yg
bijak, santun, kalau perlu pake humor, jgn provokatif.
4) Penjelasan ttg UKT dan SPI sudah diberikan panjang lebar oleh PR1
dalam dialog minggu lalu dengan BEM dan SM seluruh fakultas. Intinya Undip
tidak akan menjadi universitas kapitalis (serem kalii...). Tiap tahun kita
menggratiskan UKT bagi sekitar 4600an mahasiswa bidik misi dan menyediakan
lebih dari 60 milyar beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu..Itu artinya sekitar
30% mahasiswa kita kuliah dg gratis (maka mestinya bersyukurlah).
5) Di tengah tuntutan pemerintah supaya Undip menjadi PTNBH dan masuk
500 besar dunia, kita akan terus berusaha memastikan agar golongan masyarakat
kurang mampu akan terus dapat menimba ilmu di Undip kita tercinta. Tentu secara
proporsional sesuai kemampuan kita dan peraturan2 yang berlaku.
(KUC)
- Ringan Mencerdaskan -