SEMARANG
(Kampusundip.com) – Prof. Dr. Ir. Sahala Hutabarat, M.Sc, pembicara dalam acara
diskusi maritim yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan (BEM FPIK) Universitas Diponegoro (Undip) pada 18 Maret 2016
memberikan pesan penting kepada segenap mahasiswa.
Beliau berpesan
agar mahasiswa tidak “karbitan” dalam mengejar IPK cumlaude. Dalam penyampaiannya
saat diskusi, beberapa kali beliau mengingatkan untuk apa gunanya IPK cumlaude
tapi “karbitan”. Misalkan diperoleh dengan cara “tengok sana-sini” ketika
ujian.
“Kiri, kanan,
ku tengok saja,” Sentil beliau dengan mengutip lagu “Naik-Naik ke Puncak Gunung”
yang terdapat lirik yang hampir sama (Kiri, Kanan, ku lihat saja. Banyak pohon
cemara-red).
Prof. Sahala
bahkan berpendapat orang yang IPK-nya cumlaude tapi karbitan ke depan mungkin banyak
yang tidak sukses.
“Jangan dikira
orang yang IPK-nya dibawah 3,51 itu lebih tidak sukses dengan orang yang diatas
3,51? 3,51 kalau dia karbitan mungkin banyak yang tidak suksesnya!” Ungkap Prof.
Sahala dihadapan peserta diskusi.
Dalam
diskusinya, beliau menekankan agar mahasiswa kuliah tujuannya untuk mencari
ilmu, bukan mencari nilai. Karena jika hanya mencari nilai, segala cara bisa
ditempuh. Seperti contoh “karbitan” tadi.
“Hati-hati
sekarang. Kita di ‘ninabobokkan’. Cumlaude tapi karbitan. Akhirnya masuk ke
pasar kerja. Kalah kita.” “Sehingga akhirnya waktu di penerimaan pasar kerja di
wawancara, nggak ngerti! Katanya cumlaude?” Cetus beliau.
Akademisi yang sebelumnya
cukup lama meninggalkan kampusnya ini juga menyebut cumlaude tidak menjamin
segalanya. Karena hal yang banyak berpengaruh adalah emosional. Oleh karena itu
Prof. Sahala menghimbau agar mahasiswa banyak bergaul melalui wadah organisasi
mahasiswa, seperti BEM.
“Makanya
melalui BEM ini kamu banyak bergaul. Mudah-mudahan orang yang pernah di BEM,
itu lebih sukses daripada orang yang tidak pernah di BEM. Saya suka berkumpul
dengan mahasiswa begini (berdiskusi-red),” Ujar beliau yang kemudian kompak diaamiinkan
dan disambut tepuk tangan para peserta diskusi. (KUC/AK23)
- Ringan Mencerdaskan -