BANDUNG (Kampusundip.com) - Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI) akan menggratiskan biaya kuliah 10.000 mahasiswanya yang berada
di delapan fakultas.
Menurut Dr. rer.nat. Asep Supriatna, M.Si., sebetulnya
tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak meneruskan kuliah setelah
menyelesaikan belajar di bangku Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).
Syaratnya, mereka harus menjaga prestasi akademik sejak SD, SLTP, SLTA, bahkan
saat kuliah. Dengan memiliki prestasi akademik yang baik, setiap mahasiswa
memungkinkan mendapatkan biaya kuliah, bahkan memungkinkan meraih beasiswa
dengan biaya hidup.
"Selama memiliki kualifikasi akademik yang baik,
mereka memiliki banyak jalan untuk melanjutkan kuliah,” ujar bapak Asep
Supriatna.
Terkait penggratisan ini, pembiayaan kuliah ditanggung
oleh skema beasiswa yang ada di UPI, baik itu dari beasiswa Bidik Misi,
Beasiswa UPI, maupun dari instansi lain yang bekerjasama dengan UPI.
Dengan adanya pemberian beasiswa tersebut, diharapkan
mahasiswa yang kuliah di UPI tidak hanya dari kalangan kelas menengah atas
saja, melainkan juga berasal dari tingkat ekonomi menengah ke bawah.
Saat calon mahasiswa ingin masuk UPI melalui jalur
SNMPTN, sebaiknya mencantumkan UPI dipilihan pertama. Sebab pendaftar dapat
memilih sebanyak-banyaknya dua PTN. Apabila memilih dua PTN, maka salah satu
PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya. Apabila memilih satu
PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di provinsi mana pun.
“Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya tiga
program studi dengan ketentuan dalam satu PTN sebanyak-banyaknya boleh memilih
dua program studi. Adapun urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan
prioritas pilihan. Siswa SMK hanya diizinkan memilih program studi yang relevan
dan ditentukan oleh UPI,” tegas bapak Asep Supriatna.
Menjelaskan tentang biaya SNMPTN, bapak Asep Supriatna
mengatakan, semua ditanggung pemerintah, sehingga siswa pendaftar tidak
dipungut biaya apa pun atau gratis. Secara umum, seleksi dilakukan untuk
mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas secara akademik dengan menggunakan
nilai rapor dan prestasi akademik lainnya yang relevan dengan program studi
yang dipilih.
“UPI memperhitungkan rekam jejak kinerja sekolah,
antara lain akreditasi sekolah, prestasi mahasiswa alumni sekolah bersangkutan,
jumlah siswa yang diterima melalui jalur SNMPTN, SBMPTN dan Seleksi Mandiri
tahun sebelumnya, serta prestasi lainnya yang ditentukan oleh UPI. UPI
menggunakan rambu-rambu kriteria seleksi nasional dan kriteria yang ditetapkan
secara adil, akuntabel, dan transparan,” tutur Asep.
Berkaitan dengan tahapan seleksi, Asep mengatakan,
seleksi dilakukan dengan tahapan pendaftar diseleksi di PTN pilihan pertama
berdasarkan urutan pilihan program studi. Lalu pendaftar yang memilih dua PTN,
apabila dinyatakan tidak lulus pada PTN pilihan pertama, maka akan diseleksi di
PTN pilihan kedua berdasarkan urutan pilihan program studi dan ketersediaan
daya tampung universitas. (KUC)
(Sumber : upi.edu)
- Ringan Mencerdaskan -