SEMARANG
(Kampusundip.com) – Aksi Gerakan Menutup Aurat (GEMAR) yang digelar komunitas
dan organisasi di Car Free Day (CFD) pada Ahad, 14 Februari 2016 mendapat respon
positif dari warga Kota Semarang.
Hal itu bisa dilihat dari
antusiasme warga Kota Semarang yang turut berpartisipasi dalam aksi yang
digelar di kawasan Simpang Lima tersebut. Masyarakat ikut berkerumun dan
memberikan tanda tangan dalam sebuah media yang disediakan pihak panitia.
Selain itu, banyak anak-anak SMP
dan SMA yang mau diajarkan dan dipakaikan cara berjilbab double dan besar, banyak
juga yang belum pakai jilbab dan minta dipakaikan jilbab. Saat stand dibuka, sudah
banyak yang datang dan tertarik dengan melihat MMT yang terpasang.
Mariska, salah seorang dari
perwakilan Peduli Jilbab Regional Semarang yang ikut dalam aksi mengatakan hal seperti inilah
yang sebenarnya sangat ditunggu-tunggu masyarakat.
“Acara ini merupakan acara yang sangat
positif, gerakan yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia,” Ujarnya.
GEMAR merupakan acara yang dicetuskan
oleh FSLDK Indonesia dan digelar serentak di beberapa kota di Indonesia sebagai
upaya dukungan atas Gerakan Menutup Aurat, utamanya berkaitan dengan berhijab
syar'i.
Dalam aksi GEMAR 2016 kota
Semarang ini, peserta aksi terdiri dari Puskomda Semarang Raya, KAMMI Daerah
Semarang, Solidaritas Peduli Jilbab, Laziz Baiturrahman, Paguyuban Rohis Kota
Semarang, Komunitas Hijabers Semarang dan LDK se-Semarang. (KUC)
Foto : FSLDK Puskomda Semarang Raya
Foto : FSLDK Puskomda Semarang Raya
- Ringan Mencerdaskan -