SEMARANG (Kampusundip.com) -
Ratusan aktivis muslimah dari berbagai komunitas dan organisasi di Kota
Semarang menggelar aksi bertajuk “Gerakan Menutup Aurat” (GEMAR) 2016.
Acara GEMAR ini dilaksanakan pada
Ahad, 14 Februari 2016 di kawasan Simpang Lima yang merupakan pusat Kota
Semarang. Acara ini juga bersamaan dengan Car Free Day (CFD) yang sudah menjadi
agenda pekanan pemkot Semarang.
Sebagaimana dilansir situs
fsldksemarang.or.id, setidaknya ada 200 peserta yang meramaikan aksi GEMAR 2016
ini. Peserta aksi terdiri dari Puskomda Semarang Raya, KAMMI Daerah Semarang,
Solidaritas Peduli Jilbab, Laziz Baiturrahman, Paguyuban Rohis Kota Semarang, Komunitas
Hijabers Semarang dan LDK se-Semarang.
Aksi yang dicetuskan oleh FSLDK
Indonesia ini digelar serentak di beberapa kota di Indonesia sebagai upaya
dukungan atas Gerakan Menutup Aurat, utamanya berkaitan dengan berhijab syar'i.
Diawali dengan longmarch, ratusan peserta aksi menyurusi kawasan Simpang Lima
dengan membawa berbagai macam atribut ajakan berhijab.
Dari data yang diberikan kepada
KAMPUSUNDIP.COM, panitia juga membagikan setidaknya 350 “amunisi” kepada
masyarakat yang terdiri dari leaflet, stiker, jilbab, rok, kos kaki, dan
sebagainya. Selain itu, juga ada pendirian stand konsultasi dan
tutorial hijab syar'i bagi pengunjung CFD.
Koordinator Komisi C bidang
Kemuslimahan Puskomda Semarang Raya Amalia Fadhila mengatakan aksi ini juga
sebagai ajang refleksi diri dam memperkuat azzam para muslimah yang
ingin berhijrah untuk lebih yakin mengenakan kewajiban menutup aurat.
Amalia juga berharap aksi ini
bisa menjadi gerbang awal bagi para Muslimah untuk berhijab dan memakainya
secara syar’i.
"Semoga aksi tadi bisa
menjadi gerbang awal untuk muslimah-muslimah di Semarang agar berhijab bagi
yang belum berhijab dan yang sudah berhijab agar berhijab syari," Pungkasnya.
Peserta aksi pun turut memberikan
apresiasi atas aksi GEMAR ini sebagai bentuk syiar mengajak kepada saudara agar
berhijab sesuai syari’at.
“Sangat mengapresiasi tinggi karena
acara ini bentuk dari syiar kita sebagai muslimah Indonesia. Sebagai generasi
penerus Islam indonesia mengajak saudara-saudara kita khususnya yang terdekat dengan
kita untuk mengenakan hijab yang syar'i sesuai dengan syariat yang ditentukan
oleh Allah SWT,” Ujar Dewi Rahma, Mahasiswi asal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (FISIP) Undip. (KUC)
Foto : FSLDK Puskomda Semarang Raya
Foto : FSLDK Puskomda Semarang Raya
- Ringan Mencerdaskan -