Jadi, apa yang pertama kali terbayang
ketika mendengar kata ini? Apakah sebuah pantai yang tenang dan sunset
setelahnya, pergi jalan-jalan ke tempat baru, bekerja, ataukah mendaki gunung
dengan segenap keindahan dan petualangannya atau mungkin diam di rumah, duduk
santai dengan sebuah buku dan secangkir kopi?
Mungkin bagi mahasiswa semester akhir
sepertiku liburan akan terasa seperti hari-hari biasanya. Dimana kamu cuma di
sibukkan dengan tugas akhir yang tak kunjung selesai. Libur semester ini juga,
seperti hari-hari biasanya, terlihat monoton?
Kampus telah sepi hanya segelintir
mahasiswa hilir mudik di kampus, wajah-wajah yang tak asing, keperluan yang
sama “menunggu dosen” dan beberapa harus pulang dengan raut wajah kecewa karena
tidak bertemu atau di undur pada keesokan harinya atau mungkin karena TA yang
tidak kunjung beres. Berbeda dengan hari biasa masuk kuliah, yang ramai dan
penuh dengan wajah baru. Rasanya seperti orang asing di tempat yang lebih dulu
ku kenal di banding mereka (angkatan yang lebih muda).
Jika liburan itu tentang berpergian,
kemarin aku baru saja mengunjungi Pulau Panjang, bukan untuk jalan-jalan, tapi
keperluan skripsiku. Sebetulnya aku lebih suka diam di kosan dan membaca buku,
kemarin aku baru saja meminjam buku milik temanku, Deception Point karangan Dan
Brown, asli bukunya keren banget!
Novel bergenre techno-thriller ini
bercerita tentang NASA, pemilihan presiden AS dan skandalnya, juga berhubungan
dengan teori konspirasi tentang Alien atau kehidupan luar angkasa. Dan yang
lebih kerennya (menurutku) adalah novel ini sedikit-banyak menyinggung tentang
biologi kelautan, tentang dinoflagellata,
plankton yang mampu bercahaya, spesies laut dalam, fenomena gunung api bawah
laut, tentang istilah-istilah yang cukup sering di dengar bagi anak kelautan. Soal jalan cerita, novel ini sama sekali
tidak ingin para pembacanya berhenti dari pertama membaca, tidak pernah terasa
membosankan, novel dengan 640 halaman ini tidak akan berhenti membuatmu berpikir
dan membayangkan situasi yang ada disana. Menegangkan, mendebarkan, penasaran.
Sinopsisnya, ketika satelit baru NASA
menemukan sebuah objek di lapisan es Arktika yang mampu mengeluarkan NASA dari
serangan salah satu kandidat calon presiden yang terus memojokkan lembaga
antariksa tersebut. Bukti tersebut sangat di butuhkan bagi presiden dalam
meraih kemenangan pemilu dan mempertahankan NASA. Presiden pun mengirim analis
intelejen, Rachel Sexton yang merupakan putri dari lawan pemilunya untuk
memverifikasi kebenaran penemuan itu. Dengan di temani sekelompok pakar, Rachel
membongkar penipuan ilmiah yang tak terbayangkan. Namun sebelum sempat
memberitahu presiden, Rachel dkk di serang oleh sekelompok pembunuh yang di
kendalikan oleh tokoh berkuasa. Satu-satunya harapan bagi kelangsungan hidup
mereka adalah dengan menemukan siapa tokoh di balik penyerangan dan penipuan
ilmiah tersebut.
Sinopsisnya segitu aja, biar penasaran. Setiap membaca buku baru atau menonton film
baru aku tidak suka jika seseorang bercerita tentang akhir dari kisah yang baru
ku mulai. “Jangan mengintip takdir” begitu selalu ku katakan pada mereka.
Ada hal menarik lagi pada liburan kali
ini, teman-teman baik ku wisuda, bahagia banget buat mereka tapi menjadi
sedikit ironi bagiku. Teman-teman 1 kontrakan, yang setiap hari bertemu dengan
mereka, ibarat makan pun dari 1 piring yang sama, mereka semua wisuda kemarin,
26 Januari 2016. Mereka semua adalah laki-laki, teman baikku berjumlah 7 orang
dan mereka adalah laki-laki semua. Tulen. Tinggal aku dan seorang teman
laki-laki ku yang belum menyelesaikan skripsi. Semoga kami juga cepat menyusul
mereka, aamiin.
Keterangan gambar dari kiri ke kanan:
Jeihan, Ibam, Fafa, Elok, Rajib, Fajar, Nanda, Putu Adi, Rian, yang paling
depan Bagus. Mereka adalah algojo juga penasehatku, saudara laki-laki ku. Rejeki
bukan hanya tentang uang, tapi juga teman baik. Juga orang-orang di sekitarmu. J
Saat aku berpikir betapa hidupku
terasa monoton, saat itu juga aku berpikir “Hei!!! Hidupku begitu menarik,
selalu ada cerita yang bisa ku ceritakan tentang ini. Mungkin hidupku adalah
impian bagi seseorang, aku harus bersyukur untuk itu.”
Ini liburanku, terasa cukup, dengan
hal yang ku sukai dan mereka.
__________
Oleh : Ardita Elok
*) Tulisan Ini dibuat dalam
rangka tugas KAMPUSUNDIP.COM saat liburan kuliah sebagai pelatihan menulis
anggota baru. Tulisan masih orisinil tanpa penyuntingan.
(KUC)
- Ringan Mencerdaskan –