SEMARANG (Kampusundip.com) - 5
orang mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) mewakili Indonesia untuk ikut
dalam ajang konferensi London International Model United Nations (LIMUN) di Imperial
College pada 26-29 Februari 2016.
Delegasi tersebut terdiri dari
Indra Setiawan (HI 2014), Albert Ghana (Komunikasi 2013), Anindita Rahmasiwi
(Kedokteran 2013), Nehemia Cesare (HI 2014), dan Risky Ananda Lubis (HI 2012). Kelima
delegasi ini telah berhasil melewati seleksi tingkat universitas, dan telah
melalui serangkaian pelatihan selama kurang lebih 5 bulan.
Nantinya, delegasi Undip for
Limun ini akan berhadapan dengan ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di
dunia untuk bersidang dalam simulasi sidang tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB).
Pada LIMUN tahun 2016 ini
delegasi Undip mendapatkan komite United Nations Development Programme (UNDP),
United Nations Environment Programme (UNEP), United Nations Children’s Fund
(UNICEF), dan Commonwealth of Nations (CoN). Untuk UNEP, UNICEF, dan UNDP,
delegasi Undip akan menjadi negara Mesir, dan untuk CoN delegasi Undip akan
menjadi negara Selandia Baru.
Selain mengikuti konferensi, para
delegasi ini juga akan melakukan cultural studies ke tempat-tempat bersejarah
di London, seperti Istana Buckingham dan Tower of London. Delegasi juga akan
melakukan kunjungan ke Cambridge dan Oxford University dalam rangka studi
banding. Sebagai mahasiswa yang juga membawa nama Indonesia, maka para delegasi
juga akan melakukan pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk
Britania Raya dan bertemu PPI Indonesia di London.
Sebelumnya, selain LIMUN di
London, 5 mahasiswa Undip juga akan mengikuti dalam ajang internasional Harvard
National Model United Nations (HNMUN) yang berlangsung di Boston, AS (Baca
beritanya disini).
Tentang LIMUN
Model United Nations adalah
simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sedangkan LIMUN adalah sebuah MUN
tingkat internasional tertua, terbesar dan paling prestisius di benua Eropa.
Akan ada sekitar 1600 mahasiswa dari penjuru dunia berkumpul di Imperial
College London, untuk bersidang dalam 29 Badan PBB seperti UNICEF, UNSC, UNHRC,
ECOSOC, SOCHUM, UNESCO, UN WOMEN, dan lain-lain pada bulan Februari 2016 nanti.
Sama seperti sidang PBB
sebenarnya, para peserta akan membawa interest sebuah bangsa untuk kemudian
diperdebatkan, digabungkan, dikompromikan bahkan ditentang, hingga pada suatu
titik peserta akan membuat sebuah resolusi sebagai hasil sidang. Pada akhirnya
akan terpilih delegasi terbaik sebagai sebuah pengakuan akan kualitas dengan
kategori Best Delegate, Distinguish Delegate, dan Honorable Mention. (KUC/Anindita)
#UndipPrestatif
- Ringan Mencerdaskan -
LINE : https://line.me/ti/p/%40mfz4715g