Buat kamu yang sedang menyongsong
pendaftaran SNMPTN, silakan simak ulasan berikut ini untuk menyusun langkah dan
strategi jitu menembus SNMPTN. Kumpulan fakta ini dirangkum dari pengalaman
pribadi, pengalaman beberapa mahasiswa PTN yang telah berhasil menembus SNMPTN,
serta hasil diskusi dengan berbagai pihak.
Sekali lagi, ini bukan informasi
resmi, namun semoga ulasan ini bermanfaat buat kamu semua yang sedang berjuang
menembus SNMPTN. Apa saja kiatnya? Simak 12 kiat yang harus kamu lakukan agar
bisa menembus SNMPTN :
1. Pelajari secara lengkap tentang Informasi Resmi dari Panitia Pusat
Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri SNMPTN
Kamu sendiri pasti tahu, bahwa
informasi seputar SNMPTN pasti sangat banyak. Sumbernya pun beragam dan dari
manapun. Apalagi di dunia maya. Semua bermaksud untuk menjelaskan SNMPTN baik
itu di Blog, Website, Twitter, Facebook, dan sebagainya. Tidak masalah kamu
membaca semua informasi itu.
Namun, berhati-hatilah dan
yakinlah bahwa informasi resmi hanya ada pada website SNMPTN:
http://snmptn.ac.id. Jika ada informasi selain sumber informasi tersebut,
terutama yang meragukan atau bertentangan maka jangan langsung dipercaya dan
lebih baik langsung cek di sumber resmi informasi SNMPTN. Kamu tahu sendiri kan
jika kamu harus semakin berhati-hati dewasa ini!
2. Kamu mau tanya-tanya langsung?
Kamu boleh kok langsung tanya
bila ada hal-hal yang membingungkan. Jika ada, maka jangan ragu langsung menghubungi
Call Center SNMPTN. Tentunya informasi akan jauh lebih valid daripada kamu
bertanya kesana kemari atau mencoba menerka-nerka saja.
3. Tentukan opsi/pilihan prodi-prodi beserta perguruan tingginya
Bagaimana cara jitu menentukan
prodi apa yang cocok buat kamu? Ulasan lengkapnya ada di artikel Cara Tepat
Memilih Prodi atau Jurusan Kuliah. Silakan kamu cermati tips-nya, karena
memilih prodi yang tepat adalah kunci awal kehidupan sukses kamu di masa depan.
Jangan sampai kamu menghadapi dilema atau bahkan ironi dalam kehidupan kamu.
Itu gara-gara salah memilih prodi atau kampus. Banyak lho, yang memutuskan
pindah kampus setelah genap setahun melalui perkuliahan di sebuah prodi yang
ternyata tidak cocok sama sekali dengan bakat dan karakter pribadi!
4. Perhatikan Jumlah Peminat dan Daya Tampung masing-masing prodi
Hati-hati, jumlah peminat yang
sedikit belum tentu persaingannya ringan. Bisa jadi sainganmu lebih berat.
Untuk menyiasati ini, kamu perlu melihat dulu data daya tampung prodi tersebut.
Informasi ini sebenarnya tidak banyak di-publish, tapi bukan bersifat rahasia.
Jadi silakan kamu menghubungi perguruan tinggi yang kamu tuju untuk mendapatkan
data ini.
Perhatian: Ada beberapa prodi
favorit di beberapa PTN (dianggap favorit pula). Saking favoritnya banyak siswa
yang akhirnya takut mendaftar prodi tersebut. Akibatnya, persaingan di prodi
tersebut justru menjadi tidak terlalu berat (di kisaran rasio 1:48). Rasio ini
tidak terlalu tinggi untuk sebuah prodi yang sangat di-favorit-kan.
5. Pelajari rekam jejak kakak kelasmu di perguruan tinggi yang kamu
tuju
Jejak alumni sedikit-banyak akan
mempengaruhi hasil perjuanganmu. Jejak alumni yang dimaksudkan adalah alumni
atau kakak kelas kamu dari satu sekolah.
Apakah mereka telah menghasilkan rekam jejak dan performa belajar yang
baik atau tidak. Namun rasanya pihak perguruan tinggi akan mempertimbangkan
dengan sangat bijaksana apabila ada segelintir kakak kelasmu yang performanya
terbukti kurang baik. Mereka tidak secara otomatis melakukan black-list
terhadap adik-adik kelasnya. Namun pada prinsipnya, pikirkan baik-baik sebelum
memutuskan mendaftar pada suatu prodi/PTN pada jalur SNMPTN.
6. Perhatikan para pesaingmu dari satu sekolah
Kamu perlu mengusahakan agar
jangan sampai ada pesaing yang memilih program studi yang sama di PTN yang sama
dari satu sekolahmu. Kalaupun ada, usahakan kamu bisa mengetahui bahwa nilai
temanmu tersebut (lebih rendah dari nilaimu). Teman satu sekolah bisa menjadi
pesaingmu di SNMPTN. Karena mau tidak mau beberapa banyak) perguruan tinggi
harus menerapkan sistem kuota per sekolah. Kalau tidak ada sistem kuota, sebuah
PTN bisa-bisa hanya akan menerima mahasiswa baru yang berasal dari belasan
sekolah saja.
7. Buatlah urutan pilihan prodi di SNMPTN
Ini super penting dan sangat
kritikal, serta butuh strategi yang matang untuk menentukan urutan prodi ini.
Sesuai aturan, kamu bisa memilih 3 prodi dari 2 PTN yang berbeda. Misalnya kamu
memilih Prodi Teknik Industri di PTN A, Prodi Teknik Industri di PTN B, serta
Prodi Teknik Elektro di PTN A. Siswa pelamar akan diseleksi oleh PTN pilihan
pertama berdasarkan urutan pilihan program studi. Kamu perlu memilih dua PTN (A
dan B), apabila dinyatakan tidak lulus pada pilihan pertama yaitu Teknik
Industri PTN A, maka akan diseleksi di PTN pilihan kedua berdasarkan urutan
pilihan program studi dan pertimbangan daya tampung.
Daya tampung akan sangat
berpengaruh pada proses ini. Dengan mekanisme itu, kamu pasti bertanya “Apakah
Teknik Industri PTN B tidak mau dijadikan pilihan kedua?”. Hehe, ini bukan
tentang lagu (“Aku bukan yang kedua”). Jadi jawabannya adalah bukannya tidak
mau, tapi prodi tersebut mungkin sudah penuh terisi oleh pendaftar yang memilih
Teknik Industri PTN B sebagai pilihan pertama. Jadi, walaupun nilaimu bagus dan
kamu tidak lulus di pilihan 1, meskipun berpotensi lulus di pilihan 2, jika
kuota di pilihan 2 tersebut sudah penuh terisi oleh yang menempatkannya di
pilihan 1, maka ada kemungkinan kamu tetap saja tidak bisa lulus di pilihan 2
karena daya tampung sudah terpenuhi.
Dari pengalaman selama ini,
sebuah prodi biasanya tidak akan serta merta langsung memenuhi daya tampung
hanya dari satu pilihan saja. Biasanya disediakan beberapa kursi untuk pilihan
ke-2 dan ke-3. Jumlah kursi pilihan ke-1 tentu yang paling besar. Dan biasanya,
jumlah kursi yang disediakan untuk pilihan ke-3 selalu yang paling sedikit.
Mengenai komposisi masing-masing kursi berapa prosentasenya, masing-masing
prodi di setiap PTN berbeda-beda kebijakannya.
8. Sebaiknya menyertakan sertifikat atau piagam penghargaan pada saat
pendaftaran SNMPTN
Jika mengacu seperti SNMPTN
sebelumnya, silakan mengupload 3 scan sertifikat prestasi atau piagam
penghargaan. Sertifikat/piagam memang menjadi salah satu acuan penilaian dalam
SNMPTN. Sertifikat/piagam yang diupload adalah prestasi yang kamu miliki selama
3 tahun terakhir. Dari pengalaman selama ini, yang memiliki efek besar pada
penilaian apabila sertifikat/piagam prestasi di tingkat nasional atau
internasional karena jauh lebih dipertimbangkan.
Untuk prestasi level propinsi
terkadang juga dipertimbangkan, jadi jangan ragu untuk menyertakannya pula.
Kemudian, akan lebih baik apabila kamu pernah berprestasi pada lomba/kejuaraan
yang pernah diselenggarakan oleh PTN yang kamu tuju.
Serta, akan lebih baik juga jika
sertifikat/piagam tersebut berkaitan dengan jurusan/prodi yang hendak dituju.
Misalnya kamu mau masuk Pariwisata UGM, kamu pernah terpilih menjadi Abang/None
Jakarta. Mau masuk Teknik Mesin UI, kamu pernah memenangkan kompetisi otomotif
tingkat nasional. Mau masuk Ilmu Hukum UGM, kamu pernah menjadi juara Debat Hukum
tingkat nasional. Mau masuk Kedokteran Undip, kamu pernah terpilih menjadi Duta
Kesehatan tingkat kota/provinsi, dan sebagainya.
9. Kamu mau lintas jurusan di SNMPTN?
Maksudnya lintas jurusan disini
adalah murid jurusan IPA yang ingin masuk rumpun soshum (IPS). Murid IPS
biasanya tidak bisa lintas jurusan ke rumpun saintek (IPA) di jalur SNMPTN.
Anda wajib membaca ketentuan yang berlaku pada masing-masing PTN di laman PTN
yang anda pilih. Mekanisme/proses seleksi SNMPTN merupakan ranah masing-masing
PTN dengan tetap memperhatikan aturan dan kriteria seleksi nasional serta
kriteria yang ditetapkan masing-masing PTN. Perlu diketahui, pihak prodi
memiliki kewenangan menentukan aturan terkait hal ini.
Jadi, sangat mungkin terjadi,
dalam satu universitas yang sama, ada prodi yang memperbolehkan lintas jurusan,
dan ada prodi lain yang tidak boleh memperbolehkan.
Kamu bisa hubungi Call Center PTN
yang bersangkutan. dan ingat, cari di sumber yang terpercaya.
10. Hasil UN (Ujian Nasional) sangat mempengaruhi
Pada masa yang lalu, misal pada
SNMPTN 2013, hasil UN hanya dipertimbangkan tentang lulus/tidaknya saja. Namun
sejak tahun lalu (tahun 2014) nilai UN sudah menjadi pertimbangan juga dalam
SNMPTN. Jadi kamu harus berusaha yang terbaik dalam hasil UN.
11. SNMPTN mempertimbangkan aspek pemerataan
Aspek pemerataan sekolah di
Indonesia dan aspek 3T (Tertinggal, Terluar dan Terdepan) most likely juga
menjadi pertimbangan dalam proses seleksi. Meskipun hal ini tidak
diinformasikan terbuka oleh panitia SNMPTN.
12. Terkadang tidak semua nilai mata pelajaran memiliki bobot yang sama
Untuk masing-masing prodi, nilai
mata pelajaran tertentu menjadi pertimbangan penting. Tentunya mata pelajaran
yang ada hubungannya dengan bidang ilmu prodi tersebut. Hal ini tentunya tidak
sama di setiap PTN. Silakan kamu jadikan pertimbangan ketika kamu punya nilai
yang tinggi pada beberapa mata pelajaran. Namun ternyata tidak memiliki
keterkaitan yang kuat dengan prodi yang kamu tuju.
Beberapa PTN yang sudah memiliki
aplikasi/software yang bisa menganalisa seluruh nilai mata pelajaran
dihubungkan dengan prodi yang dipilih. Jadi, untuk yang satu ini tergantung
prodi dan PTN-nya. Sekali lagi, silakan hubungi call center PTN yang kamu tuju
bila betul-betul ingin tuntas menyusun strategi.
Itu tadi 12 kiat untuk membantu
kamu dalam menghadapi SNMPTN. Kalian bisa menyebarluaskan buat teman-temanmu
yang membutuhkan. Silakan melakukan semua tips diatas dengan prinsip kerja
keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. Semoga saja artikel ini bisa membantu
perjuangmu. Semoga perjuanganmu dimudahkan dan menunjukkan hasil yang
memuaskan. Aamiin…. (KUC)
(Sumber : isigood.com)
- Ringan Mencerdaskan -