BANDUNG (Kampusundip.com) - Terobosan baru dibuat oleh Universitas
Padjajaran (Unpad) dengan menggratiskan biaya pendidikan mahasiswa baru program
studi Sarjana Pendidikan Dokter dan Pendidikan Dokter Spesialis di Fakultas
Kedokteran untuk penerimaan mahasiswa baru tahun 2016.
Kebijakan ini diambil antara lain
untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter dan dokter spesialis di berbagai daerah,
khususnya di Jawa Barat.
“Kenyataannya, daerah-daerah itu
memerlukan tenaga, jadi mereka siap untuk bisa memberikan biaya pendidikannya,”
ujar Rektor Unpad, Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, saat menggelar jumpa
pers di Ruang Executive Lounge Unpad, Jl. Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin
(25/01) seperti dikutip website Unpad.
Walau gratis, ada syarat yang
ditetapkan Unpad kepada mahasiswa Pendidikan Dokter dan Dokter Spesialis, yaitu
ada perjanjian antara calon mahasiswa dengan Unpad. Yakni mahasiswa yang lulus
harus mau meneken kontrak penempatan di wilayah atau instansi yang ditentukan. Jika
tidak, Rektor berkomitmen tidak akan mengeluarkan ijazahnya. Alasannya, Unpad
ingin membangun sikap kesiapan mengabdi sungguh-sungguh kepada masyarakatnya
bagi para lulusannya.
“Jika tidak bersedia memenuhi
perjanjian itu, jangan pilih kuliah di Kedokteran Unpad. Ada banyak perguruan
tinggi lain yang juga menyediakan pendidikan kedokteran,” tegas Rektor
Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad sebagaimana dikutip lensaindonesia.com.
Pada tahun akademik 2016/2017, FK
Unpad menerima 250 calon mahasiswa dengan rincian 125 dari jalur SNMPTN dan 125
dari jalur SBMPTN. Seluruh mahasiswa yang diterima melalui dua jalur seleksi
tersebut akan digratiskan biaya kuliahnya melalui beasiswa yang dikeluarkan
pemerintah daerah dari 27 Kota/Kabupaten di Jawa Barat maupun beasiswa dari
berbagai pihak, termasuk instansi swasta.
Setidaknya dibutuhkan dana Rp 32
miliar untuk membiayai kuliah seluruh mahasiswa kedokteran yang diterima tahun
2016. Berdasarkan Uang Kuliah Tunggal (UKT), biaya kedokteran sebesar Rp 13
juta per semester atau Rp 26 juta per tahunnya.
Apabila lama masa studi dan
praktik mencapai lima tahun, maka menghabiskan dana Rp 130 juta per mahasiswa.
Dikalikan dengan jumlah mahasiswa yang kuliah di FK satu angkatan setidaknya butuh
Rp 32,5 miliar yang harus disiapkan Unpad. (KUC)
- Ringan Mencerdaskan -