Berbagi Inspirasi Bersama Motivator Termuda Rika Mayasari

Rika Mayasari

SEMARANG (Kampusundip.com) – Motivator Wanita Termuda Se-Asia Tenggara, Rika Mayasari berkesempatan menjadi narasumber dalam acara Inspirasi Pagi edisi spesial yang digelar oleh Badan Pengelola Mentoring Agama Islam Universitas (BPMAIU) Universitas Diponegoro (27/2).

Pada acara yang digelar di Masjid Kampus Undip Tembalang, Semarang tersebut, motivator lulusan Universitas Riau itu memberikan materi seputar public speaking kepada para pementor maupun calon pementor.

Acara rutin BPMAIU kali ini memang sedikit berbeda dengan jumlah peserta yang lebih banyak. Karena acara ini tidak hanya dikhususkan bagi para pementor, tapi juga turut mengundang mahasiswa umum.

Rika Mayasari




Dalam materinya, Rika memaparkan akan pentingnya belajar public speaking. Diantaranya adalah kemampuan berbicara akan mempengaruhi kesuksesan seseorang di masa depan. Ia menganalogikan apa jadinya jika seseorang (misal pementor) ingin menyampaikan materi yang sebenarnya bagus dan luar biasa, namun hal itu tak kesampaian hanya karena kendala kemampuan berbicara.

Kemudian pentingnya public speaking lainnya adalah salah satu kunci kesuksesan, tuntutan jabatan, dan kedudukan. Serta yang hal sudah pasti adalah berkomunikasi merupakan hal yang rutin dilakukan tiap orang setiap harinya.





Motivator bergelar Sarjana Ekonomi tersebut juga memaparkan beberapa hal penting yang perlu dilakukan dalam public speaking adalah hendaknya dimulai dengan memperkenalkan (introduce), dengan memuji Allah SWT dan Rasul  SAW lewat kata-kata yang kuat dan berkarakter (The Power Of Word). Kemampuan ini bisa dilatih dengan membaca terjemahan dari ayat-ayat Al-Qur’an yang mengandung kata-kata inspiratif yang sesuai dengan ilmu masing-masing.

“Saya sarankan ambil terjemahan-terjemahan yang inspiratif dalam Al-Qur’an. Jadi kalau Anda baca Al-Qur’an jangan Arabnya aja, tetapi terjemahannya,” Tutur Rika.

Ia mencontohkan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dengan menyampaikan kata inspiratif yang berhubungan tentang air. Begitu pula dengan bidang ilmu lain.

Rika juga menambahkan dalam public speaking hal yang bisa dilakukan adalah dengan melibatkan elemen yang ada. Misalkan dengan melibatkan audiens atau peserta dengan menanyakan terlebih dahulu topik yang akan dibawakan. Dalam materinya Rika mencontohkan tentang pemuda. Hal ini bahkan bisa menjadi solusi apabila seseorang mengalami “blank” atau kekosongan materi saat akan menyampaikan materi diawal.





Selain itu, motivator yang pernah mengisi materi bersama pasangan artis ternama Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu dalam 1st Great Muslimah Training (GMT) Albahrain FPIK Undip pada tahun 2015 lalu itu juga mengatakan bawa mentoring merupakan “jam terbang” seseorang untuk belajar public speaking. Karena belajar public speaking tidak hanya didapat melalui seminar atau training saja.

“Di lingkaran mentoring itu adalah salah satu jam terbang Anda. Oke! Jam terbang disini temen-temen semuanya bukan berarti mengisi seminar, training, bukan itu saja. Tetapi rutin (mentoring). Itu (Mentoring-red) adalah nilai besar dan mahal yang harus kita jaga,” Tambah Rika. (KUC)

- Ringan Mencerdaskan -