Home » Archives for February 2016
Undip Peringkat 4 Nasional PKM Lolos Pendanaan Dikti 2016
SEMARANG (Kampusundip.com) – Universitas Diponegoro (Undip)
menduduki peringkat 4 nasional jumlah proposal Program Kreatifitas Mahasiswa
(PKM) yang lolos pendanaan Dikti tahun 2016.
Hal itu sebagaimana pengumuman yang dikeluarkan pihak Dikti pada
Februari 2016 belum lama ini.
Undip berada di peringkat 4 dengan berhasil meloloskan sebanyak
229 proposal PKM. Sedangkan peringkat 1,2, dan 3 masing-masing ditempati oleh
Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan 285 PKM, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS) dengan 271 PKM, dan Universitas Brawijaya (UB) dengan 264 PKM.
Berikut data peringkat PKM lolos pendanaan Dikti 2016 :
Berdasarkan Perguruan Tinggi :
1.
UGM (285 PKM)
2.
ITS (271 PKM)
3.
UB (264 PKM)
4.
Undip (229 PKM)
5.
IPB (205 PKM)
6.
Unair (167 PKM)
7.
UNM (164 PKM)
8.
UI (127 PKM)
9.
UNS (121 PKM)
10.
Unand (120 PKM)
Berdasarkan fakultas di Undip :
1.
Fakultas Teknik/FT (76 PKM)
2.
Fakultas Sains dan Matematika/FSM
(51 PKM)
3.
Fakultas Kesehatan Masyarakat/FKM
(29 PKM)
4.
Fakultas Kedokteran/FK (24 PKM)
5.
Fakultas Peternakan dan Pertanian/FPP
(19 PKM)
6.
Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan/FPIK (13 PKM)
7.
Fakultas Ekonomika dan Bisnis/FEB
(6 PKM)
8.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik/FISIP (4 PKM)
9.
Fakultas Psikologi/F.Psi (4 PKM)
10.
Fakultas Ilmu Budaya/FIB (3 PKM)
11.
Fakultas Hukum/FH (0 PKM)
(KUC)
#KawalPIMNAS2016 (Coming Soon)
#UndipPrestatif
- Ringan Mencerdaskan -
LPM Gema Keadilan FH Undip Juarai Kontes ISPRIMA Award
SEMARANG (Kampusundip.com) – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Gema
Keadilan Fakultas Hukum) Universitas Diponegoro (FH Undip) berhasil memenangi
kontes pemilihan kover produk pers mahasiswa yang diadakan oleh ISPRIMA
(Indonesia Student Print Media Award).
Lomba ISPRIMA Award merupakan lomba tingkat nasional mengenai
desain kover produk pers mahasiswa. Penilaian meliputi komposisi desain dan
keterkaitan antara desain cover dan konten produk.
Dalam kontesnya, desain kover LPM Gema Keadilan terdiri atas
Redpel Jurnal M. Rizky Darulzain, Ide Desain oleh Pebri Tuwanto, dan Layouter
oleh Rahma Aulia dan Octoviana. (KUC/Sumber
: LPM GK)
#UndipPrestatif
- Ringan Mencerdaskan -
Mahasiswi FPIK Undip Lutfianna Wakili Indonesia di Ajang One Asian Youth Summit Kamboja
KAMBOJA (Kampusundip.com) – Mahasiswi asal Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip Lutfianna Fatma Dewi menjadi wakil Indonesia
dalam ajang Ajang One Asian Youth Summit yang berlangsung di Phnom Penh, Kamboja, pada
25-27 Februari 2016.
Lutfianna Fatwa Dewi adalah mahasiswi Jurusan Ilmu Kelautan FPIK
Undip angkatan 2012. Di Thailand, ia berkesempatan untuk berbagi ilmu dan
pengalaman bersama sejumlah pelajar dari berbagai negara di dunia seperti
Jepang dan lainnya. (KUC)
#UndipPrestatif
- Ringan Mencerdaskan -
Mahasiswa FPIK Undip Putu Pinandytha Raih Perunggu Kejurda Taekwondo Jabar
JABAR (Kampusundip.com) - Mahasiswa asal Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan (FPIK) Undip Putu Pinandytha berhasil meraih medali perunggu
dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Taekwondo 2016 yang berlangsung di Jawa Barat pada
bulan Februari.
Putu Pinandytha, adalah mahasiswa Program Studi Oseanografi FPIK
Undip angkatan 2013. Berbagai kejuaraan taekwondo sudah ia ikuti dan berhasil
membawa pulang sejumlah gelar juara.
Selain itu, ia juga pernah dinobatkan sebagai pemenang salah
satu nominasi mahasiswa berprestasi dalam anugerah Fisheries and Marine Science
Award (FIMA) perdana yang digelar BEM FPIK Undip pada akhir tahun 2015 kemarin.
(KUC)
#UndipPrestatif
- Ringan Mencerdaskan -
Ini 7 Alasan “Pasti” Kenapa Harus Menguasai Public Speaking Dari Sekarang
SEMARANG (Kampusundip.com) – Rika
Mayasari membeberkan 7 alasan “pasti” kenapa seseorang harus belajar dan
menguasai public speaking dari sekarang.
Hal itu ia sampaikan tatkala
menjadi narasumber dalam acara Inspirasi Pagi edisi spesial yang digelar oleh
Badan Pengelola Mentoring Agama Islam Universitas (BPMAIU) Universitas
Diponegoro, Sabtu (27/2) di Masjid Kampus Undip Tembalang, Semarang.
7 alasan “pasti” tersebut adalah
:
1.
Berpengaruh terhadap kesuksesan masa depan Anda
2.
Berbicara kunci kesuksesan
3.
Tuntutan Jabatan/Kedudukan
4.
Anda melakukannya setiap hari
5.
Membuat Anda terkenal (sebagai bonus, bukan
tujuan utama)
6.
Kekuatan 3 V (Verbal, Vokal, Visual)
7.
Nilai tambah diri
(KUC)
- Ringan Mencerdaskan -
Rika Mayasari : Rugi Kalau Bolos Mentoring
SEMARANG (Kampusundip.com) -
Motivator Wanita Termuda Se-Asia Tenggara, Rika Mayasari mengatakan bahwa rugi
apabila seseorang bolos mentoring.
Hal itu ia sampaikan tatkala menjadi
narasumber dalam acara Inspirasi Pagi edisi spesial yang digelar oleh Badan
Pengelola Mentoring Agama Islam Universitas (BPMAIU) Universitas Diponegoro,
Sabtu (27/2) di Masjid Kampus Undip Tembalang, Semarang.
“SMA saya sudah mulai ikut
(Mentoring-red), kuliah ikut, sampai sekarang pun ikut. Istiqomah!”, Papar Rika
dalam materinya.
Perempuan kelahiran tahun 1991
tersebut bahkan mengakui bahwa salah satu yang hal yang menjadikan dia seperti
sekarang ini adalah berkat mentoring.
“Di mentoring itu adalah ‘jam
terbang’ bagi saya. Saya bisa jadi seperti ini (motivator-red) salah satunya
didikan dari mentoring. Jadi temen-temen semuanya rugi kalau bolos-bolos
mentoring,” Ujar Rika kepada para hadirin dengan nada meyakinkan.
Rika pun menambahkan jika
berhalangan hadir, hendaknya yang bersangkutan izin terlebih dahulu kepada
murobbinya (pementor/guru) dengan izin yang syar’i. (KUC)
- Ringan Mencerdaskan -
Berbagi Inspirasi Bersama Motivator Termuda Rika Mayasari
SEMARANG (Kampusundip.com) – Motivator Wanita Termuda Se-Asia Tenggara, Rika Mayasari berkesempatan menjadi narasumber dalam acara Inspirasi Pagi edisi spesial yang digelar oleh Badan Pengelola Mentoring Agama Islam Universitas (BPMAIU) Universitas Diponegoro (27/2).
Pada acara yang digelar di Masjid
Kampus Undip Tembalang, Semarang tersebut, motivator lulusan Universitas Riau
itu memberikan materi seputar public speaking kepada para pementor maupun calon
pementor.
Acara rutin BPMAIU kali ini
memang sedikit berbeda dengan jumlah peserta yang lebih banyak. Karena acara
ini tidak hanya dikhususkan bagi para pementor, tapi juga turut mengundang
mahasiswa umum.
Dalam materinya, Rika memaparkan
akan pentingnya belajar public speaking. Diantaranya adalah kemampuan berbicara
akan mempengaruhi kesuksesan seseorang di masa depan. Ia menganalogikan apa
jadinya jika seseorang (misal pementor) ingin menyampaikan materi yang
sebenarnya bagus dan luar biasa, namun hal itu tak kesampaian hanya karena
kendala kemampuan berbicara.
Kemudian pentingnya public
speaking lainnya adalah salah satu kunci kesuksesan, tuntutan jabatan, dan
kedudukan. Serta yang hal sudah pasti adalah berkomunikasi merupakan hal yang
rutin dilakukan tiap orang setiap harinya.
Motivator bergelar Sarjana
Ekonomi tersebut juga memaparkan beberapa hal penting yang perlu dilakukan
dalam public speaking adalah hendaknya dimulai dengan memperkenalkan
(introduce), dengan memuji Allah SWT dan Rasul
SAW lewat kata-kata yang kuat dan berkarakter (The Power Of Word).
Kemampuan ini bisa dilatih dengan membaca terjemahan dari ayat-ayat Al-Qur’an
yang mengandung kata-kata inspiratif yang sesuai dengan ilmu masing-masing.
“Saya sarankan ambil
terjemahan-terjemahan yang inspiratif dalam Al-Qur’an. Jadi kalau Anda baca
Al-Qur’an jangan Arabnya aja, tetapi
terjemahannya,” Tutur Rika.
Ia mencontohkan Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dengan menyampaikan kata inspiratif yang
berhubungan tentang air. Begitu pula dengan bidang ilmu lain.
Rika juga menambahkan dalam
public speaking hal yang bisa dilakukan adalah dengan melibatkan elemen yang
ada. Misalkan dengan melibatkan audiens atau peserta dengan menanyakan terlebih
dahulu topik yang akan dibawakan. Dalam materinya Rika mencontohkan tentang
pemuda. Hal ini bahkan bisa menjadi solusi apabila seseorang mengalami “blank” atau
kekosongan materi saat akan menyampaikan materi diawal.
Selain itu, motivator yang pernah
mengisi materi bersama pasangan artis ternama Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu
dalam 1st Great Muslimah Training (GMT) Albahrain FPIK Undip pada
tahun 2015 lalu itu juga mengatakan bawa mentoring merupakan “jam terbang”
seseorang untuk belajar public speaking. Karena belajar public speaking tidak
hanya didapat melalui seminar atau training saja.
“Di lingkaran mentoring itu
adalah salah satu jam terbang Anda. Oke! Jam terbang disini temen-temen
semuanya bukan berarti mengisi seminar, training, bukan itu saja. Tetapi rutin
(mentoring). Itu (Mentoring-red) adalah nilai besar dan mahal yang harus kita
jaga,” Tambah Rika. (KUC)
- Ringan Mencerdaskan -
Undip Prestatif Edisi Januari 2016
Rangkuman #UndipPrestatif KAMPUSUNDIP.COM Edisi Januari 2016 :
1.
Gianina, Mahasiswi Muda FK Undip Borong 3
Penghargaan Internasional Sekaligus di Taiwan (Medali Perak KIDE, Medali Best
International Invention dari NRCT Thailand, dan Medali Leading Innovation Award
dari IIPNF Malaysia).
2.
KeSEMaT FPIK Undip Sabet Organisasi Mahasiswa
Terbaik Se-Indonesia Tahun 2015
Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur (KeSEMaT)
dinobatkan sebagai organisasi terbaik kategori Organisasi Kemahasiswaan di
Indonesia dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora
RI).
3.
Usia 14 Tahun, Clarissa Jadi Mahasiswi Termuda
di Undip
Umur 14 tahun 6 bulan 27 hari. Penghargaan diberikan
oleh Direktur Leprid di Kampus FISIP Tembalang.
4.
KAMPUSUNDIP.COM Launching Program “Undip
Prestatif” di Malam Anugerah FIMA Award
5.
Kisah Amrullah Rosadi, Mahasiswa FPIK Undip Yang
Bertemu AS Barrack Obama
Delegasi program YSEALI (Young Southeast Asia Leaders
Initiative) di Amerika Serikat dan di Malaysia.
6.
SPBU Undip Raih Penghargaan Terbaik 3 Se-Jateng
dan DIY
Berhasil mendapat predikat sebagai SPBU Terbaik 3
Se-Jateng dan DIY 2015 dalam hal badan pengelolaan.
7.
PDIH Undip Pertahankan Akreditasi A
Fakultas Hukum (FH) Universitas Diponegoro (Undip)
kembali berhasil mempertahankan uji kelayakan mutu dan kualitas perkuliahan
dengan menerima SK Akreditasi A dari BANPT untuk Program Doktor Ilmu Hukum
(PDIH) Undip Januari 2016.
8.
KSHI FH Undip Juara II Nasional Airlangga Law
Competition
UPK Kelompok Studi Hukum Islam (KSHI) FH Undip berhasil
meraih Juara II LKTI Nasional dalam kompetisi yang digelar di Universitas
Airlangga Surabaya, Jawa Timur pada pertengahan Januari 2016.
9.
Tim Alsa FH Undip Borong 4 Penghargaan NMCC
Piala MA
Delegasi yang diwakili para mahasiswa Alsa LC Fakultas
Hukum (FH) Undip sukses menyabet gelar di 4 kategori, yakni Penuntut Umum
Terbaik Pook A, Penasehat Hukum Terbaik Pool A, Majelis Hakim Terbaik Pool A,
dan Panitera Terbaik Pool A dalam ajang NMCC Piala Mahkamah Agung.
Peringkat Universitas (Release
Januari 2016) :
1. Peringkat 1 Nasional Repository
dan 98 Dunia Versi Webometric
2. Peringkat 3 Kampus Terhijau di
Indonesia dan 50 Besar Dunia Versi Greenmetric
3. Peringkat 4 Kampus Terbaik di
Indonesia Versi Webometric
4. Peringkat 7 Kampus Terbaik di
Indonesia Versi 4ICU
__________________
Data Prestasi Undip Januari 2016
:
1. Peringkat 1 Nasional
Repository dan 98 Dunia Versi Webometric
2. Peringkat 3 Kampus
Terhijau di Indonesia dan 50 Besar Dunia Versi Greenmetric
3. Peringkat 4 Kampus
Terbaik di Indonesia Versi Webometric
4. Peringkat 7 Kampus
Terbaik di Indonesia Versi 4ICU
5. Kelompok Studi Ilmu
Hukum (KSHI) FH Undip Juara 1 LKTI Nasional Airlangga Law Competition
6. Tim Alsa LC FH Undip
Borong 4 Penghargaan NMCC Piala Mahkamah Agung
- Penuntut Umum Terbaik
Pook A,
- Penasehat Hukum
Terbaik Pool A,
- Majelis Hakim Terbaik
Pool A, dan
- Panitera Terbaik Pool
A
7. Program Doktor Ilmu
Hukum (PDIH) FH Undip Pertahankan Akreditasi A
(KUC)
- Ringan Mencerdaskan -
PR III Undip : Seorang Aktivis Jangan Tanggung-Tanggung
SEMARANG
(Kampusundip.com) – Pembantu Rektor III Undip Bapak Budi Setiyono memberikan
pesan kepada segenap pengurus Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) dalam
Inaugurasi Diponegoro pada Rabu (24/2) di Gedung Prof. Soedarto S.H Kampus
Undip Tembalang Semarang.
Akademisi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undip tersebut mengajak kepada
aktivis dan pengurus organisasi kemahasiswaan untuk tidak tanggung-tanggung
dalam menjalankan amanah.
“Sekali kalian
mengembangkan layar, sebagai seorang aktivis, sebagai seorang pengurus
organisasi kemahasiswaan, maka jangan tanggung-tanggung,” Ujar Pak Budi dalam
sambutannya.
Pak Budi
mengajak agar para aktivis bisa mengembangkan semaksimal mungkin kapasitas dan
jejaring yang ada untuk kebermanfaatan anggota dan organisasi.
Beliau juga
menambahkan disisi lain seorang aktivis juga punya beban sebagai calon pemimpin
sehingga harus memiliki kepekaan sosial dan politik untuk membenarkan yang
salah dan meluruskan yang bengkok. (KUC)
- Ringan Mencerdaskan -
Ketua BEM Undip : Jangan Terjebak “Romantisme” Pergerakan Mahasiswa Tempo Dulu
SEMARANG
(Kampusundip.com) – Pesan penting disampaikan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa
BEM Universitas Diponegoro (BEM Undip) 2016 Fawaz Syaefullah dalam Inaugurasi
Diponegoro pada Rabu (24/2) di Gedung Prof. Soedarto S.H Kampus Undip Tembalang
Semarang.
Dalam acara yang
melantik seluruh pimpinan lembaga kemahasiswaan (Ormawa) Se-Undip tersebut,
mantan Wakil Ketua BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 2015
tersebut menghimbau kepada segenap aktivis kampus untuk tidak terjebak dengan
“Romantisme” pergerakan mahasiswa tempo dulu.
“Kita sebagai
mahasiswa, dan dalam lintas sejarahnya itu memberikan sumbangsih yang besar
terhadap perubahan-perubahan yang ada di negara ini. Namun kita juga tidak
selayaknya untuk terjebak berlama-lama pada romantisme masa lalu pergerakan
atau perjuangan mahasiswa tempo dulu. Kita mahasiswa yang berada di tahun 2016
dan kita ukir cerita kita di tahun ini. Jangan sampai kita jadikan masa lalu
hanya kemudian membangga-banggakan. Karena belum tentu apa yang terjadi di masa
lalu itu seheroik dan semenarik yang kemudian diceritakan. Bisa jadi ada bumbu
dan cerita,” Tutur Fawaz dalam pidato sambutannya di depan para pimpinan
universitas dan UKM serta mahasiswa umum yang hadir.
Lebih lanjut,
Fawaz juga mengajak agar mahasiswa untuk fokus terhadap apa yang bisa dilakukan
pada saat ini.
“Kita mahasiswa,
kita tidak bisa mengatakan bahwa dulu mahasiswa seperti ini, dulu mahasiswa
seperti ini, tapi kita harus katakan, apa yang akan kita lakukan pada hari
ini,” tegas Fawaz. (KUC)
- Ringan Mencerdaskan -
Sabet Peserta Terbaik, Mahasiswi Undip Ini Jadi “Team Leader” Amity Youth Festival di India
NEW DEHLI
(Kampusundip.com) – Mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Nur
Sitha Afrilia berhasil terpilih sebagai peserta terbaik dan berhak menjadi
‘team leader ‘dalam ajang AMITY YOUTH FESTIVAL 2016 yang berlangsung di New
Dehli, India yang diadakan pada bulan Februari.
Nur Sitha
Afrilia adalah mahasiswi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) angkatan 2014. Ia berada di India
dari dalam rangka exchange program Global Citizen AIESEC.dan magang di NGO
Humans For Humanity bersama sejumlah mahasiswa asing lainnya.
NGO ini bergerak
dibidang sosial dan berada di bawah pengawasan Parlemen New Delhi. Seluruh
mahasiswa asing yang terlibat dalam project sekitar 38 orang dan harus membuat
laporan observasi untuk selanjutnya diseleksi oleh pihak parlemen untuk dipilih
5 laporan terbaik.
“Saya termasuk
di dalamnya. Kemudian kami berlima dipanggil pihak parlemen New Delhi untuk
presentasi. Dan Alhamdulillah saya sebagai satu-satunya mahasiswa Indonesia
terpilih menjadi yang terbaik dan itu menempatkan saya dalam posisi team leader
untuk AMITY YOUTH FESTIVAL 2016,” Ujar Nur dalam pesan yang dikirim ke
KAMPUSUNDIP.COM.
Nur bersama 4
orang rekan lainnya yang berasal dari 1 orang Jepang dan Egypt dan 2 orang dari
Bahrain. Diakhir pengumuman mereka berhasil menjadi juara 2.
Pesan yang ingin
disampaikan Nur adalah dimanapun dan dalam bidang apapun mahasiswa Undip harus
bisa unggul, khususnya di tingkat Internasional.
“Point penting dari
sini adalah saya ingin menginspirasi yang lain bahwa mahasiswa Undip nggak
kalah saing kok di bidang sosial tingkat Internasional, buktinya berhasil
dipilih oleh anggota parlement langsung untuk memimpin tim internasional yang
notabene berasal dari negara-negara maju ketimbang Indonesia. Dimanapun dan dalam
bidang apapun mahasiswa Undip harus bisa unggul, khususnya di tingkat
Internasional. Terimakasih. Semoga bisa dibagikan oleh KampusUndip.com agar menginspirasi mahasiswa lain untuk lebih optimis,” Tambah Nur.
(KUC)
#UndipPrestatif
- Ringan Mencerdaskan -
Pengurus Ormawa Se-Undip Resmi Dilantik Dalam Inaugurasi Diponegoro
By KampusUndipcomBEM, Soedarto, UKM
SEMARANG
(Kampusundip.com) – Pengurus dan Ketua Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa)
Se-Undip masa bakti tahun 2016 resmi dilantik dalam acara puncak Inaugurasi
Diponegoro pada Rabu, 24 Februari 2016.
Pelantikan yang
digelar di Gedung Prof. Soedarto S.H Kampus Undip Tembalang, Semarang ini
dipimpin langsung oleh Pembantu Rektor III Prof. Budi Setiyono, Ph.D.
Pengurus dan
ketua Ormawa yang dilantik berasal dari berbagai unsur seperti Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) Universitas dan Fakultas, Senat Mahasiswa Universitas dan
Fakultas, serta Ketua UKM yang ada diseluruh Undip.
Dalam
sambutannya, Prof. Budi Setiyono menyampaikan selamat kepada segenap mahasiswa
yang berhasil menduduki posisi sebagai ketua lembaga kemahasiswaan dan berpesan
agar menggunakan amanah tersebut dengan hati-hati.
“Dimanapun yang
namanya jabatan itu senantiasa juga mengandung amanah yang harus
dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu berhati-hatilah dengan amanah itu,” Ujar
Prof. Budi.
Selain melantik,
Prof. Budi juga berkesempatan membuka acara Inaugurasi Diponegoro yang
menghadirkan 2 pembicara utama tersebut, yakni Dirjen PDM Kementrian Desa PDT
Prof. Dr. Ahmad Yustika, M.Sc, Ph.D dan bupati Batang ke-9 Yoyok Riyo Sudibyo.
Keduanya merupakan narasumber kuliah umum yang dimoderatori oleh Dekan Fakultas
Ekonomika dan Bisnis (FEB) Undip Dr. Suharnomo, S.E, M.Si.
Kuliah umum
Prof. Dr. Ahmad Yustika memberikan materi tentang pemgembangan desa guna
meningkatkan pemerataan pembangunan dan kualitas daya saing MEA. Sedangkan
Yoyok Riyo Sudibyo tentang leadership dan organisasi. (KUC)
- Ringan Mencerdaskan -
LINE : https://line.me/ti/p/%40mfz4715gFawaz-Hafiz, Dulu Kompetitor Saat PEMIRA, Kini Bersama Membangun Undip di BEM
SEMARANG (Kampusundip.com) – Dua nama yang dulu saling
berkompetisi saat Pemilihan Raya (PEMIRA) Undip 2015, Fawaz Syaefullah dan
Hafiz Darus kini keduanya bersama-sama membangun Undip di Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) 2016.
Fawaz yang dulu merupakan Calon Ketua BEM Undip 2016
nomor urut 2 secara meyakinkan melenggang ke kursi BEM Undip 1 setelah
memenangi PEMIRA dengan unggul lebih dari 3000 suara. Sedangkan Hafiz, yang
dulu merupakan Calon Ketua BEM Undip nomor urut 1, kini menduduki posisi
sebagai Ketua Koordinator Bidang Internal BEM Undip 2016.
Fawaz mengatakan adanya nama seorang Hafiz Darus yang masuk
dalam komposisi kabinetnya bertujuan untuk memberi edukasi politik kampus ke
mahasiswa.
“Selama secara kualitas dan kapasitas bagus, kita
rangkul bersama-sama untuk melukis kebanggaan di Undip. Kalau dicermati gak
hanya mas Hafiz, tapi juga beberapa timsesnya ada di kabinet,” Ujar Fawaz
kepada KAMPUSUNDIP.COM.
Hafiz Darus sendiri membenarkan bahwa dirinya memang
ditunjuk Fawaz untuk mengisi jabatan di kabinetnya.
Saat diwawancarai KAMPUSUNDIP.COM disela-sela
rutinitias perkuliahannya di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK),
mahasiswa asal Medan tersebut bersedia menerima pinangan jabatan koordinator bidang internal BEM dengan senang hati. Alumni Rohis
Al-Bahrain FPIK 2014 dan Mantan Ketua BEM FPIK 2015 itu pun menambahkan hanya
perlu waktu kurang lebih 1 hari untuk memikirkan dan menjawab tawaran jabatan
tersebut. (KUC/Foto : BEM Undip)
- Ringan Mencerdaskan -
Raker Terbuka Untuk Umum, Fawaz : Kita Ingin BEM Milik Semua Mahasiswa
SEMARANG (Kampusundip.com) – Ketua Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas Diponegoro (BEM Undip) 2016 Fawaz Syaefullah menginginkan
BEM bisa menjadi milik semua mahasiswa Undip.
Pernyataan tersebut ia sampaikan beberapa saat usai
memimpin Raker BEM Undip di Auditorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
(FPIK) Undip Tembalang (13-14/2). Raker BEM tahun 2016 ini turut mengundang mahasiswa umum untuk hadir.
“Sebenarnya yang berbeda juga kita mengundang
himpunan-himpunan juga. Itu karena kita ingin mendapat ide dan masukan-masukan
yang banyak untuk BEM. Selanjutnya, kita ingin BEM itu milik semua mahasiswa.
Mahasiswa berhak mengkritisi dan memberi masukan,” Ujar Fawaz kepada
KAMPUSUNDIP.COM.
Sebagaimana yang diketahui, raker BEM Undip 2016 turut
mengundang mahasiswa umum untuk hadir pada hari ke-2 raker yang juga digunakan
sebagai penyampaian program kerja dari setiap elemen BEM Undip. Fawaz berharap
dengan raker terbuka ini, BEM bisa dirasakan sampai ke jurusan bahkan ke
mahasiswa umum. (KUC/Foto : BEM Undip)
- Ringan Mencerdaskan -
Rowosari Asri, Mimpi Tentang Negeri Yang Hijau
KAB. SEMARANG (Kampusundip.com) -
Pagi itu, Selasa 9 Februari 2016, tampak beberapa pohon sedang ditanam oleh
mahasiswa tim 1 KKN Undip 2016 bersama remaja Karang Taruna Desa Rowosari,
Kecamatan Tuntang. Beragam pohon seperti kelengkeng, cengkeh, trembesi, dan
mangga di tanam merata di empat dusun yaitu Rowosari, Rowosabi, Rejosari Lord
an Rejosari Kidul. Penanaman pohon yang dilakukan oleh tim KKN ini merupakan
bagian pembuka acara Rowosari Asri.
Dalam acara tersebut, tim 1 KKN
Undip mengangkat tema yang krusial di Rowosari, yaitu sampah. Di Desa Rowosari
sendiri, sampah sudah menjadi masalah dari tahun ke tahun yang tak kunjung
terselesaikan. Masyarakat desa pun mengatasinya dengan membakar sampah untuk mengurangi
jumlah sampah, karna di Desa sendiri tidak mampu untuk mengubur sampah karna
air tanah yang berlimpah yang menyebabkan ketika tanah di gali sedalam dalamnya
1 meter sudah mengeluarkan air sehingga kesulitan untuk mengubur sampah yang
ada.
Lokasi Desa Rowosari yang jauh
dari pusat pemerintahan Kabupaten Semarang, di mana Rowosari berbatasan
langsung dengan Kabupaten Salatiga, menjadi kendala tersendiri dalam memperoleh
perhatian pemerintah daerah untuk mengatasi masalah sampah.
“Untuk masalah sampah, memang
belum ada kendaraan untuk mengangkut sampah warga ke TPA. Rowosari kan jauh dan
sulit dijangkau,” terang Pak Mas’ud, Kepala desa Rowosari.
Sampah, terlebih anorganik
sendiri sulit terurai bersama tanah, dan ketika dibakar justru menimbulkan asap
yang korosif dan karsinogenik. Di samping itu, udara segar menjadi terkena
polusi akibat asap, dan tumpukan sampah di mana-mana menjadi pemandangan yang
tidak sedap dilihat. Seluruh elemen masyarakat harus berbuat untuk menciptakan
lingkungan yang asri,
Tim 1 KKN Undip terinspirasi melakukan solusi agar masyarakat peduli
terhadap lingkungannya dan bersedia bersama-sama membantu mencari jalan keluar
bagi masalah sampah. Tercetuslah program Rowosari Asri yang dijalankan melalui
kerjasama dengan beberapa komunitas pecinta lingkungan seperti MAFIN, Hilo
Green, Kresna dan Asa Edu.
Bertempat di balai desa, edukasi kepada masyarakat tentang bahaya
sampah, kiat daur ulang sampah, hingga gerakan menanam sayur di lingkungan
rumah diberikan. Ibu-ibu PKK yang hadir di balai desa tampak begitu antusias,
mengingat belum ada program serupa di Desa Rowosari. (KUC/Rohmah Kusuma Putri)
#UndipMengabdi
- Ringan Mencerdaskan -