SEMARANG
(kampusundip.com) - Potensi produk dan geografis strategis untuk penghasil
sumberdaya perikanan, sudah semestinya menjadi modal besar Indonesia untuk
tampil dan memanfaatkan (Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sebagai langkah
mensejahterakan masyarakatnya. Dalam hal ini Indonesia bisa menjadi negara
penghasil produk perikanan baik komoditas mentah maupun komoditas olahan.
Memasuki MEA sudah seharusnya Indonesia menjadi negara penghasil komoditas
olahan perikanan. Selain meningkatkan nilai juga dapat membuka lowongan
pekerjaan untuk masyarakat lokal. Terlebih-lebih pada tahun 2016, anggaran pembangunan
desa diarahkan atau dialokasikan untuk ”Program Pemberdayaan”.
Oleh karenanya,
masyarakat dalam hal ini perlu diarahkan kepada inovasi produk yang dihasilkan
oleh daerah masing-masing, sebagai pengoptimalan potensi dan membuka lowongan
pekerjaan atau industri rumahan.
Tak ayal, dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang
bertepatan dengan MEA, TIM I KKN Universitas Diponegoro (Undip) yang bertempat
di Desa Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, memberikan penyuluhan
kepada masyarakat mengenai inovasi olahan hasil perikanan.
Masyarakat Candirejo dalam kesehariannya bekerja sebagai pembudidaya
ikan maupun nelayan. Adapun aktivitas nelayan disana yaitu di Rawa Pening. Salah
satu contoh inovasi yang dicontohkan kepada ibu-ibu PKK dalam hal ini adalah
“Bakso Ikan”. Harapannya setelah penyuluhan tim PKK ini dapat mengembangkan
potensi yang ada menjadi sebuah olahan sebagai ciri khas Candirejo. Hadirnya
inovasi dapat menambah nilai yang biasanya hanya dijual dalam bentuk komoditas
produk mentah.
Maka dari itu, masyarakat selain mengoptimalkan potensi sumberdaya
perikanan (eksploitatif) yang ada, juga perlu adanya inovasi sebagai
penambah nilai jual suatu produksi terlebih-lebih sudah memasuki MEA.
TIM KKN yang berjumlah 13 orang juga mengajak masyarakat untuk
benar-benar siap dan sigap dalam menghadapi MEA. Oleh sebab itu masyarakat
harus mulai untuk berinovasi guna meningkatkan daya saing perekonomian. Selain
nilai jualnya yang lebih tinggi juga kandungan dari bakso ikan ini memiliki
nilai gizi yang tinggi. Hal ini juga bisa menjadi upaya pendukung peningkatan gizi
masyarakat dan “Gemarikan” atau Gerakan
Makan Ikan yang dicanangkan oleh KKP serta dapat mensejahterakan nelayan yang
ada di Rawa Pening atau pembudidaya Candirejo dan sekitarnya.
Selain mengenai inovasi, hal lain yang tidak boleh dilewatkan adalah
mengenai informasi BPJS, hal ini dirasa penting mengingat akses dan faktor sosial
ekonomi sangat berpengaruh terhadap akses kesehatan. Terlebih-lebih masyarakat
dalam hal ini belum begitu mengenal mekanisme penggunaan BPJS. Selanjutnya
penyampaian materi mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) mengingat masyarakat kadang acuh tak
acuh terhadap faktor teknis dalam oprasional suatu pekerjaan.
Faktor lain yang kadang terlewatkan adalah mengenai sistem pembuangan
limbah indutri, baik skala kecil maupun besar. Maka dari itu perlunya adanya penekanan
mengenai salitasi terutama untuk industri di kawasan padat penduduk. Harapan kedepannya,
masyarakat selain pandai berinovasi juga mampu mengolah limbah secara baik dan
mandiri. Rancangan “Rumah Bersih” perlu adanya untuk mendukung oprasional
pengolahan suatu produk, selain sebagai penjagaan kulitas produk inovasi juga
sebagai penjagaan lingkungan yang ada disekitar rumah produksi.Tidak
terlewatkan dalam kesempatan ini,
TIM I KKN Mahasiswa Undip Desa Candirejo juga memberikan pengetahuan
mengenai pembuatan MoU. Kedepannya UMKM setiap desa kemungkinan akan menjadi
ladang tambang bagi investor lokal maupun asing mengingat adanya MEA, oleh karenanya
perlu adanya pengenalan MoU kerjasama agar masyarakat kedepannya benar-benar
siap menghadapi perdagangan MEA dan global.
Selama kegiatan berlangsung mendapatkan respon positif dari ibu-ibu PKK
Candirejo, mudah-mudahan program pemberyaan desa serta potensi perikanan Desa
Candirejo kedepannya mampu menjadi sumber kesejahteraan bagi masyarakatnya.
PKK Candirejo – Semangat Berinovasi ! Yes ! Yes ! Yes ! (Yel-yel
semangat berinovasi).
#UndipMengabdi
Kontributor : Hendra Wiguna
Editor : Editor KUC
- Ringan
Mencerdaskan -
LINE : https://line.me/ti/p/%40mfz4715g