Bagaimana Jika Ada Konflik Antar Fakultas? Ini Solusi Hafiz-Eko dan Fawas-Luthfi



SEMARANG (kampusundip.com) – Menyambangi Fakultas Peternakan & Pertanian (FPP) dalam rangka kampanye PEMIRA Undip edisi ke-9 (9/12), kedua pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM Undip 2016 Hafiz-Eko dan Fawas-Luthfi mendapat pertanyaan dari salah seorang panelis, Agus Hermawan, tentang bagaimana solusi mereka jika nantinya timbul konflik antar fakultas terkait program kerja dan sebagainya.

Pasangan nomor urut 1 Hafiz-Eko mengatakan akan mengatasinya dengan mengedepankan hubungan kekeluargaan. Ia juga akan “sowan” ke setiap fakultas, Kumpul bersama untuk bicara bareng. Asalkan tidak bertentangan dengan peraturan yang ada, yakni SK Rektor Nomor 4.

“Coba kita bangun lagi komunikasinya. Sebenarnya untuk apa sih ada konflik disini? Toh masih bisa jadi ketika kita lulus kita bisa kerja bareng. Masak mau terus-terusan konfliknya gitu. Maka kita disini berusaha untuk menuntut kedewasaan,” Ujar Hafiz.

Eko juga menambahkan hal ini tak lepas dari budaya dari masing-masing fakultas. Untuk mengatasi konflik atau permasalahan antar fakultas adalah dengan lebih bersikap dewasa antara pihak-pihak yang berselisih atau terkait.

Lalu dari pasangan nomor urut 2 Fawas-Luthfi yang diwakili calon ketuanya, menjawab dengan mengatakan jika memang ada konflik antar fakultas, bahkan jika nanti antar jurusan maupun universitas, langkah pertama yang dilakukan adalah mendatangi kedua belah pihak.

“Yang pertama itu datengin, kedua ajak ngobrol, ketiga ajak makan, dan keempat kita pecahkan bareng-bareng. Karena gini, ketika memang ada konflik, ketika ada konflik, itu seringkali adalah satu pihak atau misalnya dua pihak itu dia berpendapat pada sisinya saja, tidak berpendapat pada sisi orang lain. Ketika yang berkonflik itu A atau B, A memandang B itu seperti apa. Dan kemudian B itu memandang A seperti apa. Nah maka itulah yang kemudian dipertemukan. Nah kemudian indah jika A itu punya sudut pandang dari B, dan B juga mempunyai sudut pandang dari A. Itulah penyelesaian dari konflik. Dan manajemen konflik itu letaknya disitu. Jadi, akar permasalahannya nanti akan ketemu manakala yang berkonflik itu tahu sudut pandang masing-masing,” Jelas Fawas. (KUC)

#KawalPEMIRA

- Ringan Mencerdaskan -

LINE : https://line.me/ti/p/%40mfz4715g