SEMARANG
(kampusundip.com) - Tak puas di hari prosesi wisuda program S1 (27/10/2015),
hari selanjutnya Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro
kembali mengadakan aksi penggalangan donasi untuk para korban asap Palangkaraya
di tengah proses wisuda S2 dan S3 periode Oktober di Hotel Santika, Semarang
(28/10/2015).
Jika saat wisuda
S1, penggalangan donasi dilakukan dan diwakilkan oleh para wisudawan dengan
menyebarkan kotak – kotak amal ke seluruh peserta undangan, kali ini tak hanya
itu, tasyakuran wisuda program pascasarjana FEB Undip periode oktober ini
dihiasi dengan lelang lagu yang dibawakan oleh Prof. Dr. Augusti Tae Ferdinand
dan Prof. Drs. Imam Ghozali, termasuk Dekan FEB Undip sendiri, Dr. Suharnomo, M.Si.
Menurut Dekan FEB
Undip, Dr. Suharnomo, M.Si menyampaikan
bahwa berterima kasih kepada para wisudawan atas simpati, empati dan
kepeduliannya untuk membantu para korban bencana asap.
“Semoga ditengah
kebahagiaan ini kita tidak menjadi lupa untuk senantiasa memberikan yang
terbaik kepada saudara kita yang dilanda kesusahan. Sehingga menjadi modal
kita, tak hanya pintar dalam hal akademik, tetapi juga mempunyai hati nurani”,
tutur Suharmono.
Donasi yang
berhasil dikumpulkan sebanyak Rp 40.152.500,- dan akan didistribusikan melalui
Lembaga Kemanusiaan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU)
Cabang Semarang.
Sampai 26 Oktober
2015, PKPU telah melaksanakan aksi, baik di Sumatra dan Kalimantan dengan
penerima manfaat 11.979 jiwa meliputi pembagian masker N95, tabung oksigen,
alat penjernih udara dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Menurut Kepala
Cabang PKPU Semarang, M. Miftahul Surur menyampaikan bahwa sudah lebih dari 43
juta jiwa penduduk terpapar oleh asap dan masih membutuhkan pertolongan dan
kepedulian dari warga se-Indonesia.
“Korban karena
terpapar asap semakin bertambah, sementara yang kami catat ada 43 juta jiwa dan
kemungkinan jumlah penderita yang sebenarnya lebih daripada itu. Karena
sebagian masyarakat sakit tidak berobat ke Puskesmas atau rumah sakit. Mereka
berobat mandiri sehingga tidak tercatat,” tutur Surur.(KUC/Abhy)