SEMARANG (kampusundip.com) –
Himpunan Mahasiswa D3 Teknik Mesin Universitas Diponegoro telah
menyelenggarakan Seminar Nasional Technopreneurship pada hari Minggu, 08
November 2015. Acara ini diadakan di gedung Prof. Soedarto UNDIP dan di hadiri
oleh 500 peserta. Panitia juga mengadakan lomba selfie dengan menyediakan area
Photo Booth, untuk peserta dengan pose yang menarik akan mendapatkan hadiah.
Acara yang dibuka pada pukul
08.30 ini di moderatori oleh Reni Risty Riswanda yang merupakan presenter Trans
TV dan menghadirkan beberapa pembicara yang berkompeten dan berpengalaman di
bidangnya yaitu Nurul Hidayat, S.Pt, M.Kom yang merupakan pendiri dari
Banyumaspromo.info. Pembicara kedua yaitu Winastwan Gora Swadjati dari Intel
Education Indonesia. Pembicara ketiga yaitu Izak Jenie selaku CEO MetroTech.
Pembicara terakhir adalah Hero Wijayadi yang merupakan CEO HerosoftMedia.
Menurut Imam Auditya Suyudi
sebagai ketua pelaksana, dengan diadakannya seminar ini diharapkan bisa
menambah wawasan peserta mengenai apa sih industri kreatif itu. Apalagi pada
bulan Desember sudah dihadapkan pada MEA dan industri kreatif ini jelas menjadi
salah satu solusi bagi rakyat Indonesia untuk menghadapi MEA.
“Acara Seminar Nasional
Technopreneurship ini sangat menarik sekali melihat tema yang diangkat sesuai
dengan motto UNDIP yaitu “Become an excellent research University” yang
diharapkan nantinya hasil riset dari mahasiswa dapat dijadikan modal untuk
membangun usaha.” Itulah closing statement dari Bapak Dr. Ing, Asnawi ST.
selaku PDIII Fakultas Teknik Universitas Diponegoro sekaligus membuka acara
ini.
Seminar Nasional
Technopreneurship dengan tema Industri Kreatif – Indonesia Mandiri bersama
Teknologi ini dibuka dengan penampilan tarian tradisional yaitu Tari Saman dari
jurusan Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro. Setelah itu dilanjutkan
dengan pemaparan materi pertama oleh Nurul Hidayat, S.Pt, M.Kom yang menyampaikan
materi mengenai usaha dengan teknologi di Indonesia. “Usaha dapat dilakukan
kapanpun, dan jangan takut untuk memulai.” Tutur beliau yang juga merupakan
salah satu dosen kewirausahaan Universitas Jendral Soedirman (UNSOED).
Materi kedua disampaikan oleh
Winaswan Gora Swadjati dari Intel Education Indonesia yang menyampaikan materi
tentang Teknologi. Dengan perkembangan teknologi di Indonesia, tentunya para
remaja Indonesia khususnya mahasiswa harus mengerti dan melek akan teknologi.
Salah satunya dengan memanfaatkan nya untuk berwirausaha. Beliau juga
mengatakan bahwa tidak ada batasan umur untuk berwirausaha, cara termudah yaitu
dengan amati, tiru dan modifikasi, dan jangan bosan untuk mencoba.
Pemaparan ketiga oleh Heru
Wijayadi mengenai Business Collaboration & Empowerment. Menurut beliau
untuk menjadi pengusaha kita tidak harus memiliki usaha dan modal yang besar,
cukup dengan memanfaatkan kemajuan teknologi di zaman sekarang ini kita bisa
membuat usaha dengan modal yang kecil salah satunya dengan menjadi reseller.
Beliau juga menyampaikan bahwa “You don’t have to be good in everything, you
just need to be great in one thing”.
Pemaparan terakhir disampaikan
oleh Izak Jenie mengenai Ekonomi Kreatif. Untuk menghadapi MEA, Indonesia
haruslah kreatif dalam bidang ekonomi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi
seperti saat ini. Dari penjelasan yang disampaikan beliau, dapat dilihat betapa
pentingnya peran teknologi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini.
Setelah itu acara dilanjutkan
dengan sesi tanya jawab oleh peserta kepada para pembicara yang dimoderatori
oleh Mba Reni. Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan Koperantik yaitu
Komunitas Peran Anak Teknik dari jurusan Universitas Diponegoro. Koperantik
membawakan aksi teatrikal yang menunjukkan bahwa sebenarnya betapa indah nya
Indonesia, namun harus mengalami kehancuran oleh para pengusaha dari negara
lain.
Acara yang berakhir pada pukul
13.45 ini ditutup dengan penyerahan plakat kepada para pembicara dan moderator
dari panitia, dan juga pengumuman lomba selfie yang dimenangkan oleh Danindra
Brian dengan pose grofie bersama teman temannya. (KUC)
- Ringan Mencerdaskan -