SEMARANG (kampusundip.com) – Moment
bersejarah tercipta pada awal tahun baru Islam 1437 H yang jatuh pada 14
Oktober 2015 kemarin. Dalam tahun baru Islam tersebut, lebih dari 800 orang
datang ke Masjid Kampus (Maskam) Undip Tembalang, Semarang. Mereka
berbondong-bondong ke Maskam untuk melakukan sholat shubuh berjama’ah.
Acara ini merupakan bagian dari
Launching Gerakan Shubuh Jama’ah (GSJ) yang diakomodir oleh Masjid Kampus
(Maskam) Undip serta UKM INSANI yang berafiliasi dengan berbagai LDF, UKM dan
organisasi kampus lainnya. Termasuk BEM dan Senat Mahasiswa.
Dari data yang dilansir panitia
pelaksana, setidaknya terdapat 445 jama’ah laki-laki (ikhwan) dan 400 jama’ah
perempuan (akhwat) yang hadir dalam launching GSJ Undip.
Launching GSJ Undip ini dihadiri oleh petinggi
universitas, salah satunya Pembantu Rektor III Undip Budi Setiyono M. Adm. Pol,
P.hD yang menggantikan Prof. Yos Johan Utama selaku Rektor Undip yang
berhalangan hadir.
Selain itu, GSJ ini merupakan
gerakan berskala nasional (GSJN) yang dikomandoi langsung oleh Forum
Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Nasional. Diharapkan, GSJ ini mampu
menjadi moment kebangkitan bangsa. Sebagaimana tagline dalam GSJ ini yang
berbunyi “Dari Masjid Peradaban Indonesia Bangkit.”
Sebagaimana yang telah
diberitakan sebelumnya, GSJ ini merupakan moment bersejarah dimana pihak kampus
mengajak para mahasiswa dan civitas akademika lainnya untuk menggalakkan sholat
shubuh berjama’ah di masjid.
Menurut panitia, GSJ Undip akan
dipantau dan dievaluasi tiap bulannya. Diharapkan, sholat shubuh ini bisa terus
istiqomah. Bahkan dengan cita-cita tinggi yakni jama’ah sholat shubuh bisa
sepadan dengan jama’ah sholat jum’at. (KUC)
- Ringan Mencerdaskan -