Susu merupakan salah satu sumber zat pembangun karena mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral sebagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain memiliki nutrisi yang diperlukan tubuh, susu juga bermanfaat untuk mengurangi resiko terserangnya berbagai penyakit.
Salah satu jenis susu yang paling diminati masyarakat adalah susu sapi.
Namun permintaan susu sapi tidak diiringi dengan peningkatan kualitas susu
sapi. Banyak konsumen yang mengeluhkan mengenai kesterilannya. Susu yang tercemar
bakteri menyebabkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan seperti diare. Sebagian
besar peternak dan penjual susu sapi mengatasi masalah tersebut dengan
melakukan pasteurisasi untuk mensterilkan susu. Berdasarkan penelitian Albert,
et al. (2009) susu yang dipasteurisasi menyebabkan terjadinya denaturasi atau kerusakan protein.
Lima mahasiswa Teknik Kimia Universitas Diponegoro yaitu Alwi Meidianto
(2012), Alfan Nuroini (2012), Didit Fernandi (2012), Fauzia Dara Qonita (2014)
dan Rizki Nooranjas Septianisa (2014) dengan dibimbing oleh Aji Prasetyaningrum
S.T, M.Si mencoba menjawab permasalahan tersebut dengan melakukan inovasi sterilisasi
menggunakan ozon.
Alwi sebagai ketua tim menjelaskan bahwa ozon yang dihasilkan mampu
mensterilkan susu dengan jumlah total bakteri memenuhi baku mutu SNI
01-6366-2000. Susu juga mampu bertahan hingga lima hari pada suhu ruangan
dengan jumlah total bakteri masih memenuhi SNI 01-6366-2000.
Diharapkan hasil penelitian ini mampu menjadi pioner dalam pengembangan
teknologi yang bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan di
masyarakat, khususnya bagi para peternak dan penjual susu sapi. Penelitian ini
juga akan dipresentasikan dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)
ke-28 di Kendari yang diselenggarakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan pada tanggal 5-9 Oktober tahun 2015. (KUC/Alwi Meidianto)
#KawalPIMNAS Untuk Undip Raih Emas..!
- Ringan Mencerdaskan -