Tingginya konsumsi rokok menjadi masalah
kompleks yang masih sulit untuk diatasi. Menurut WHO, Indonesia merupakan
negara pengonsumsi rokok terbesar nomor 3 di dunia dan lebih dari 5 juta
perokok adalah perokok aktif. Beberapa
upaya telah dilakukan untuk menurunkan jumlah perokok. Mulai
dari pelarangan iklan rokok di televisi, advokasi berhenti merokok, sampai dengan
upaya terbaru yaitu pemberian ilustrasi peringatan kesehatan bergambar pada
bungkus rokok.
Namun, hal tersebut kurang efektif dalam
menurunkan jumlah perokok. Pada faktanya, jumlah perokok di Indonesia dari tahun ke tahun
justru semakin meningkat di berbagai kalangan umur, bahkan sebagian besar dari
mereka sudah menjadi perokok berat, yang sudah terlanjur kecanduan dan sangat
sulit sekali untuk berhenti dari menghisap rokok setiap hari.
Kondisi ini merupakan suatu fakta yang tidak bisa
dibanggakan oleh Indonesia. Berangkat dari keprihatinan tersebut, lima mahasiswa
Universitas Diponegoro (Undip), yang tergabung dalam Tim Progam Kreativitas
Mahasiswa (PKM) mengubah bahan alami Lidah Mertua (Sansevieria trisficiata var.laurenti) yang kurang dimanfaatkan
oleh masyarakat menjadi sebuah produk penemuan “TERMIVERA”. Mereka adalah
Nabilah Fairusiyyah (FKM), Catur Putri Ariyanti (FKM), Marisa Gita Putri (FKM),
Hafidzoh Najwati (FKM), dan Steven Suhandono (FSM).
Apa itu
TERMIVERA?
Seperti yang dipaparkan oleh Steven, TERMIVERA
“Filter Rokok Alami Sansevieria” adalah sebuah inovasi filter rokok tetes
yang berbahan alami dari daun lidah mertua (Sansevieria trisficiata var.laurentii) yang mengandung senyawa Pregnane Glycoside.
“Berdasarkan penelitian yang telah kami
lakukan sejak Februari 2015 di Laboratorium Universitas Diponegoro, TERMIVERA telah
terbukti mampu menurunkan kadar Tar penyebab penyakit karsinogenik sebanyak 71,43
% dan Nikotin penyebab kecanduan sebanyak 30, 34% dalam rokok. TERMIVERA telah teruji
aman bagi kesehatan dan dibuat dengan inovasi desain produk yang dapat diisi
ulang (Rechangeble),” lanjut Steven.
Nabilah selaku ketua Tim menyampaikan, dengan
adanya penemuan TERMIVERA ini semoga dapat dijadikan sebagai salah satu
alternatif rehabilitasi perokok berat yang sangat sulit sekali berhenti karena
efek kecanduan dalam rokok.
Harapannya, penemuan TERMIVERA ini dapat
bekerjasama dengan klinik dan komunitas berhenti merokok se-Indonesia. Sehingga
TERMIVERA ini dapat membantu mengatasi permasalahan konsumsi rokok di Indonesia
yang sangat tinggi, terutama jumlah perokok berat di Indonesia yang lebih dari
5 juta perokok aktif, yang sangat perlu sekali untuk dilakukan upaya
rehabilitasi.
Tim yang bekerja dibawah bimbingan dari
Budiyono, SKM., M.Kes, Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip ini telah berhasil
mempublikasikan karya penemuannya dalam Proceeding
Jurnal 2st Indonesian Conference on Tobacco or Health (ICTOH) 2015, dan Inovasi penemuan ini telah terdaftar paten dengan Nomor Registrasi
S09201504226 oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Penemuan TERMIVERA ini juga telah berhasil lolos diajang kompetisi bergengsi antar mahasiswa se-Indonesia, yaitu Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-28 yang akan diselenggarakan di Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi bulan Oktober 2015 nanti,” Jelas Nabilah. (KUC/Hafidzoh)
Penemuan TERMIVERA ini juga telah berhasil lolos diajang kompetisi bergengsi antar mahasiswa se-Indonesia, yaitu Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-28 yang akan diselenggarakan di Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi bulan Oktober 2015 nanti,” Jelas Nabilah. (KUC/Hafidzoh)
#KawalPIMNAS
Untuk Undip Raih Emas..!
- Ringan
Mencerdaskan -