11 Warna Bendera

Representasi dari 11 fakultas di Undip

Patung Diponegoro (Pangeran Diponegoro)

Icon-nya Kampus Universitas Diponegoro

Tugu Bundaran Kampus Undip Tembalang

Pintu gerbang utama masuk kampus Undip Tembalang

Ruang Terbuka Hijau Kampus Undip

Menuju Kampus Undip yang Asri dan Sejuk untuk Aktivitas Mahasiswa dan Masyarakat Sekitar

Gedung Prof. Soedarto S.H

Pusat Kegiatan Seminar, Workshop, Seni, Verifikasi-Registrasi, dll

Gedung ICT Centre dan Laboratorium Terpadu

Pusat Informasi Dalam dan Luar Negeri, IT, dan Laboratorium Penelitian

Masjid Kampus (Maskam) Undip

Pusat Kegiatan Islam Mahasiswa (Kajian, Wisata Ruhani, Wisata Ilmu, Mentoring, TPQ, Muslimah Training, dll)

Rusunawa Undip

Fasilitas Tempat Tinggal yang disediakan Pihak Kampus Bagi Mahasiswa

SPBU Undip Tembalang

Stasiun Pengisian Bahan Bakar yang Terintegrasi di Dalam Area Kampus. Satu-satunya di Jawa Tengah

Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND)

Rumah Sakit Universitas Milik Undip Berstandar Nasional. Satu-satunya di Jawa Tengah

'Futsal Indoor Stadium' Undip

Stadion Futsal Kampus Undip Berkelas Internasional. Satu-satunya di Jawa Tengah

Bendungan Waduk Undip

Mega Proyek Pembangunan Waduk Kampus Undip. Satu-satunya di Jawa Tengah

Waduk Undip (Waduk Pendidikan Diponegoro)

Area Konservasi, Wisata Pendidikan dan Penelitian Mahasiswa, Pembangkit Listrik, dll. Satu-satunya di Jawa Tengah

Stadion Sepakbola Undip

Pusat Kegiatan Olahraga Sepakbola di Kompleks Gelora Undip Tembalang, Semarang

Upacara PMB di Stadion Undip

Lebih Dari 50 Ribu Mahasiswa Menimba Ilmu di Kampus Undip

Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru di Stadion Sepakbola Undip

Menerima rata-rata 10 Ribu Mahasiswa Baru Tiap Tahun

Widya Puraya

Salah Satu jantung Kampus Undip Tembalang (UPT Perpustakaan, LP2MP, Posko KKN, Lapangan Upacara, dll)

Kelas Parenting Islami Intensif KIPAS Undip


Kelas Parenting ini akan dilaksanakan dalam dua hari, tanggal 3 dan 4 Oktober 2015 bertempat di Lantai 3 Dekanat Fakultas Teknik UNDIP, dimulai pukul 07.30 WIB.

Investasi hanya sebesar Rp 125.000,- sudah mendapatkan fasilitas berupa ruang kelas ber-AC, materi langsung dari para pakar, snack, dan lunch. Namun, informasi terbaru, bagi Anda yang kiranya terlalu berat untuk harus menghadiri kelas dua hari penuh, kami menyediakan fasilitas untuk kelas satu hari dengan biaya sebesar Rp 65.000,-. Silahkan mendaftar, dan jadilah pencetak generasi terbaik bagi dunia..

Materi dalam Kelas Intensif ini ada empat, yaitu :
- Peran Ayah dan Ibu dalam Mendidik Anak oleh Ustadzah Dyah Rachmawati (Pembina Yayasan Bhakti Ibu)
- Perawatan Kesehatan Anak oleh Siti Nurhasanah, A.Md, Keb (Bidan Senior Rumah Bersalin Rumah Zakat Indonesia)
- Gaya Pengasuhan Anak oleh Ustadzah Dyah Woro Haswini (Pakar Psikologi)
- Membangun Kepribadian Muslim Anak oleh Ustadzah Mia Inayati Rachmania dan Ustadz Nurul Hamdi* (Pendiri Sekolah Alam Ar Ridho)

Pendaftaran dapat dilakukan melalui SMS dengan format : Nama_Asal_Ikhwan/Akhwat_Kelas_No HP dikirimkan ke 085740957488 (putri/akhwat) dan ke 085731283595 (putra/ikhwan).

Investasi dapat dikirimkan ke Rekening Mandiri atas nama Rona Trisnaningtyas 1360011674436, atau dibayarkan langsung di lokasi, setelah sebelumnya melakukan pendaftaran melalui SMS ke nomor HP yang tercantum. (KUC)


- Ringan Mencerdaskan -

Mahasiswa Undip Tawarkan Inovasi Reduksi Limbah Jerami Berbasis Nano Teknologi






















Air lindi merupakan cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan terhadap timbunan sampah. Di TPA Jatibarang sendiri timbunan sampah yang masuk per harinya mencapai 6500m3. Kondisinya air lindi yang berada di TPA Jatibarang mengalir dari kolam menuju sungai Kreo, Semarang. Ironinya masyarakat sekitar sungai tersebut memanfaatkan air itu untuk kegiatan sehari-hari seperti mencuci, mandi dan sebagainya. Padahal air lindi mengandung logam berat sepeti Timbal, Besi dan Mangan yang sangat berbahaya bagi tubuh.
Masalah lain yang ada di Kota Semarang, umumnya Indonesia adalah limbah jerami dan sekam padi yang pemanfaatannya belum maksimal. Padahal jerami dan sekam padi merupakan 43% dari produk limbah pertanian yang ada di Indonesia, yaitu mencapai 32 juta ton per tahun.
Atas permasalahan itu, 5 mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro (Undip), yakni Hilma Muthi’ah, Rizki Januarita, Azka Azizah, Rusyda Syahidah, Ganjar Samudro dari tim PKM-P memberikan inovasi dalam mereduksi dan meningkatkan nilai jual limbah jerami dan sekam padi dengan menjadikannya bahan dasar pembuatan adsorben logam berat air lindi berbasis nanoteknologi.
Program ini diawali dengan melihat kandungan air lindi dari hasil uji karakteristik air lindi yang telah dilakukan sebelumnya yaitu telah melampaui baku mutu untuk dibuang ke badan air. Dimana proses penyerapan logam berat oleh jerami dan sekam padi yaitu dengan melakukan beberapa proses seperti membuat Nano Arang Aktif (NARA). 

Terlebih dahulu limbah jerami dan sekam padi dicuci dan dikeringkan kemudian di tumbuk dan diaktifasi secara kimia-fisika selama 24 jam. Setelah itu barulah tumbukan dari limbah jerami dan sekam padi tersebut dipadatkan atau dinanokan sampai ukurannya mencapai 800-200 nm dan ukuran mikro arang aktif mencapai 10 mikron. Hasil yang didapatkan setelah air lindi dilewatkan pada Nano Arang Aktif (NARA) adalah merupakan air dengan kelas no 2 yaitu air yang dapat dibuang ke badan air.






Penelitian ini merupakan sebuah inovasi riset untuk pengolahan air dengan adsorben berbasis teknologi nano. Menambah khasanah ilmu pengetahuan mengenai teknologi pengolahan air sehingga dapat dikembangkan lagi untuk membuat aplikasinya di lapangan. Penelitian telah terpublikasi dalam The First Young Scientist International Conference Of Water Resources Development And Environmental Protecion dengan nomer seri ISSN :2460-0849. (KUC/Hilma Muthi’ah)
#KawalPIMNAS Untuk Undip Raih Emas..!
- Ringan Mencerdaskan -

Mahasiswa Undip Ciptakan Alat Penjernih Limbah Cair Industri Batik


Industri yang belakangan berkembang pesat di Indonesia adalah industri batik. Selain itu, Indonesia merupakan negara penghasil batik terbesar di dunia. Tercatat mulai tahun 2008-2013 ekspor batik mengalami peningkatan dari US$32 juta menjadi US$300 juta.

Oleh karena itu, melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang di danai DIKTI pada tahun 2015. Kelima mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yaitu Yunita Indriyani, Alfin Darari, Rizki Januarita, Yoyon Wahyono dan Budi Cahyo Suryo Putro bekerjasama untuk menciptakan prototype “JONSER” (Joglo Water With Solar Radiation).

Tercetusnya ide ini dikarenakan keprihatinan kelima mahasiswa ini mengenai banyaknya sungai kota-kota besar yang telah tercemar dengan limbah batik. Masalah yang sering timbul akibat limbah cair industri batik yaitu pencemaran air dan tanah. Dalam proses produksinya, industri batik banyak menggunakan bahan-bahan kimia dan air yang biasa digunakan pada proses pewarnaan atau pencelupan.

JONSER merupakan alat penjernih limbah cair industri batik yang ramah lingkungan dan hemat energi. Karena hanya memanfaatkan cahaya matahari dan sel elektrokoagulasi sebagai energi aktivasi. Alat ini berbentuk rumah adat Jawa Tengah yakni joglo, yang atapnya diberi pipa yang telah dilapisi oleh material fotokatalis ZnO. Material ZnO telah terbukti mampu mendegradasi pewarna limbah tekstil seperti metylen blue. Sedangkan sel elektrokoagulasi dengan elektroda berupa plat alumunium yang terbukti mampu memisahkan logam berat pada limbah batik.

“Alat ini dilengkapi dengan sensor otomatis TDS (Total Dissolved Solid) yang akan mendeteksi apabila limbah cair batik sudah menjadi air, dengan baku mutu layak pakai sehingga layak untuk digunakan oleh masyarakat,” jelas Budi.




Proses awal dari studi literature hingga pembuatan alat ini memakan waktu 5 bulan sejak Maret lalu dan menghabiskan biaya  sekitar 8 juta rupiah.

“Teknologi JONSER dapat menjadi solusi dalam pengolahan limbah cair industri batik di indonesia. Harapannya  JONSER dapat dikembangkan lebih lanjut untuk aplikasi yang lebih besar, Sehingga jumlah limbah cair industri batik dapat dikurangi dan tidak mencemari lingkungan,” tambah Yunita selaku ketua tim.

Sasaran dari program ini yaitu alat penjernih limbah cair batik ini dapat diterapkan di industri batik skala rumah tangga maupun industri yang lebih besar seperti UKM yang ada di daerah Meteseh. (KUC)

#KawalPIMNAS Untuk Undip Raih Emas..!

- Ringan Mencerdaskan -

Setelah RAPIMNAS, Undip Kembali Jadi Tuan Rumah SILATNAS LDK FPIK Pertama di Indonesia


SEMARANG (kampusundip.com) – Setelah menjadi tuan rumah Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) I Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Se-Indonesia pada Mei 2015, Universitas Diponegoro khususnya Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) kembali terpilih menjadi tuan rumah Silaturrahim Nasional (SILATNAS) LDK FPIK pertama di Indonesia.

Al-Bahrain FPIK, selaku LDK rohis tuan rumah di fakultas berjuluk “Kampus Biru” ini mendapat kepercayaan langsung menjadi penyelenggara event SILATNAS yang digelar pada Sabtu-Ahad, 26-27 September 2015 di Auditorium FPIK Undip Tembalang, Semarang. SILATNAS ini juga sekaligus sebagai deklarasi forum ukhuwah LDK Perikanan dan Kelautan pertama di Indonesia.

Ada satu hal yang unik dalam penyelenggaraan SILATNAS perdana ini. Berdasarkan data sejarah lembaga, tuan rumah penyelenggara SILATNAS, Al-Bahrain FPIK, adalah LDK yang baru berusia 3 tahun. Mengingat, lembaga ini baru lahir pada tahun 2012 lalu dari bergabungnya 2 rohis jurusan di FPIK Undip.




SILATNAS FPIK perdana ini dihadiri setidaknya oleh 6 perwakilan LDK FPIK di Indonesia, yakni dari Al-Bahrain FPIK Undip sendiri, Al-Fatih FPIK Universitas Jendral Soedirman (Unsoed), FKMC FPIK Institut Pertanian Bogor (IPB), Permadani FPIK Universitas Padjadjaran (Unpad), SKI FPIK Universitas Airlangga (Unair), dan FOKSI FPIK Universitas Brawijaya (Unibraw). (KUC)

- Ringan Mencerdaskan -

Electrical Line Follower Competition (Elleftition) 2015


Departemen Riset dan Teknologi 
Himpunan Mahasiswa Elektro 2015 proudly present:
Electrical Line Follower Competition (Elleftition) 2015
"Lets try our line".
Bawa dan tunjukkan kehebatan robot line-followermu di track kami. Menangkan total hadiah sampai 10.000.000!
Hari/tanggal: Sabtu, 14 November 2015
Waktu: 7.00 WIB
Lokasi: Gedung Imam Bardjo - Universitas Diponegoro, Pleburan - Semarang
Deadline pendaftaran: 
7 November 2015. 
Pendaftaran 180.000/Tim.
Ayo segera daftarkan tim mu karena quota terbatas!
CP: 081283012025 (Samuel)
http://elleftition.undip.ac.id
FB : https://www.facebook.com/elleftition

HME 2015 - Bersama Memberi Makna

Kenalkan Mentoring Kepada Maba, Al-Bahrain Gelar GOM FPIK Undip 2015


SEMARANG (kampusundip.com) - Dalam rangka mengenalkan pentingnya mentoring kepada Maba, Rohis Al-Bahrain FPIK menggelar acara Grand Opening Mentoring (GOM) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan FPIK Undip 2015.

Acara yang diperuntukkan bagi mahasiswa baru (Maba) FPIK 2015 ini digelar di Auditorium FPIK Undip Tembalang, Semarang (12/9).

GOM FPIK 2015 ini diawali dengan sambutan-sambutan seperti Mas'ul (Ketua) LDK Al-Bahrain FPIK Ahmad Izuddin Ali serta Pembina LDK Al-Bahrain FPIK Bapak Kunarso.



GOM FPIK 2015 kali ini menghadirkan 2 narasumber utama, yakni Ustadz Fatan dan Fawas Syaefulllah yang memberikan materi akan pentingnya mentoring bagi mahasiswa baru.

Dari materi yang disampaikan, mentoring bukanlah sekedar forum yang membahas agama saja sebagaimana yang dinilai sebagian kalangan, tapi dapat dijadikan wadah untuk segala kebutuhan mahasiswa. Banyak yang bisa dibahas dalam mentoring. Termasuk pelajaran dan tugas kuliah.



Setelah sambutan dan materi dari kedua narasumber, sesi inti berikutnya adalah pelantikan oleh perwakilan Badan Pengelola Agama Islam Undip (BPMAIU) dan pengenalan pementor.

Dalam sesi ini, para pementor maju ke depan audien sambil 2 orang perwakilan membawa bendera merah putih dan fakultas. Sebagaimana GOM FPIK yang telah digelar tahun-tahun sebelumnya, sesi ini merupakan salah satu ciri khas dari penyelenggaraan GOM FPIK sejak rohis ini lahir tahun 2012 lalu.

Mozaik tulisan raksasa GOM FPIK Undip 2015 (Foto : FB Al-Bahrain Fpik Undip)


Diakhir acara menjelang Ashar, ratusan peserta GOM FPIK membentuk formasi mozaik tulisan raksasa berbentuk "GOM-15" yang difoto dari atas gedung. (KUC)

- Ringan Mencerdaskan -

KIPAS Undip Gelar Seminar Pra Nikah dan Parenting Islami


SEMARANG (kampusundip.com) – Dalam rangka mempelajari dan mendalami ilmu sebagai persiapan untuk menikah dan berkeluarga, Keluarga Islam Pasca Sarjana (KIPAS) Undip menggelar acara Seminar Pra Nikah dan Parenting Islami pada Ahad, 20 September 2015.

Dalam acara yang digelar di Hotel Muria Jl. Dr. Cipto No.73 Kota Semarang ini, panitia pelaksana menghadirkan Ustadz Bendri Taisyurrahman.

Acara bertema “Saatnya Untuk Menikah, Raih Keluarga Barokah, Miliki Generasi Penerus Shalih Shalihah” yang digelar sejak pukul 07.30 – 14.30 WIB ini membahas segala hal jelang nikah, termasuk bagaimana berta’aruf yang benar dan bagaimana memilih pasangan hidup yang tepat.

Bagi Ustadz Bendri Taisyurrahman, ta’aruf itu sangat penting sebelum memutuskan untuk menikah. Karena ini merupakan sarana untuk mengenali karakteristik calon pendamping hidupnya kelak. Proses ta’aruf yang beliau sampaikan diantaranya adalah yang pertama jangan terlalu berbicara visi, karena itu terlalu jauh dan semua orang tentu punya tujuan jangka panjang nantinya.

Langkah selanjutnya adalah dekati keluarganya. Selain itu, jika berbicara jangan panjang lebar, jangan ‘vulgar’ selama ta’aruf, perbanyak istighfar selama proses ta’aruf berlangsung, kemudian istikharah.

Lebih lanjut, ustadz pendiri Akademi Pre-Wedding Ar-Rahman Jakarta itu menyampaikan, tujuan menikah adalah untuk melihat akhlaknya (karakter). Sehingga dalam memilih pasangan hidup, kenalilah siapa teman dekatnya. Karena lingkungan sangat mempengaruhi pembentukan sifat dan karakter seseorang.





Selain melihat teman dekatnya, tips selanjutnya adalah melihat siapa orang tuanya, pola asuh, dan bagaimana kedekatan ayah dan ibunya. Karena jika dengan ayah dan ibu yang melahirkannya saja tidak dekat, bagaimana dengan pasangan hidup nantinya.



Parenting Islami

Dalam sesi Parenting Islami yang digelar ba’da sholat Dzuhur ini, Ustadz Bendri Taisyurrahman yang juga konsultan Lembaga Kokoh Keluarga Indonesia ini menekankan akan pentingnya pemahaman agama dalam mendidik anak.

Beliau menyampaikan, di zaman sekarang, tuntutan untuk bisa mandiri dengan penghasilan yang mumpuni (baca: kaya) banyak diidam-idamkan para orang tua kepada anaknya. Namun yang jauh lebih penting adalah bagaimana memberikan pemahaman tentang agama agar menjadi anak yang berkarakter sholeh sholehah.

Anak yang tidak kaya tapi sholeh, insya Allah dengan amal sholehnya ia selalu ingat kepada ortu dan tidak akan membiarkan orang tuanya nanti masuk neraka (selalu mendo’akan setelah sholat). Tapi jika anak kaya, belum tentu hal itu terjadi. Karena kekayaan cenderung menyibukkan pemiliknya sibuk dengan urusan dunia.

Ustadz Bendri juga menambahkan, untuk mencapai pembentukan karakter itu tentu tidak bisa dicapai secara instan. Semua perlu proses dan sesuai dengan tahapan perkembangan anak.

Peserta yang ikut dalam seminar ini pun merespon positif acara ini. Gunawan misalkan, sarjana lulusan Undip ini menyambut baik acara ini. “Bagus. Materinya sangat bermanfaat,” cetusnya kepada KAMPUSUNDIP.COM.

Ditemui usai acara, Ketua Pelaksana M. Nur Sholeh mengatakan, diharapkan ilmu yang telah dibagikan dalam seminar ini bisa diaplikasikan bagi mereka yang akan menikah. Lalu diterapkan bagi mereka yang sudah menikah. Lebih lanjut, mahasiswa S2 Teknik Sipil itu berharap ada follow up setelah acara ini dengan mengikuti Kelas Parenting yang akan digelar pada 3-4 Oktober 2015 mendatang. (KUC)

Info Pendaftaran : 08567352731 (putri) / 085731283595 (putra)

- Ringan Mencerdaskan -

Mahasiswa Undip Olah Gedebog Pisang Jadi Pupuk Cair


Desa Mluweh adalah desa yang sangat jauh dari kota Semarang, sehingga jarang sekali kendaraan yang melewati desa tersebut. Padahal, hasil pertanian Desa Mluweh sangatlah melimpah, berupa pisang, umbi-umbian dan jahe-jahean. Petani Desa Mluweh sering mengeluhkan biaya transportasi dan biaya operasi yang mahal. Sedangkan permintaan pasar membeli hasil taninya dengan harga yang murah, sehingga keuntungan yang didapat oleh petani pun jumlahnya sedikit.

Dari fenomena itulah, empat mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) mencetuskan ide untuk membantu petani Desa Mluweh dengan membuat pupuk cair dari gedebog pisang yang merupakan hasil tani dari Desa Mluweh.

Karya buatan Indra Riadi, Imam Noor Said, Bella Anggita Pratiwi dan Yunita Fahni merupakan salah satu rangkaian Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian kepada Masyarakat yang berlangsung dari bulan Januari hingga Juni 2015.

Kegiatan ini bertujuan untuk dapat membantu mengurangi biaya operasi pertanian Desa Mluweh dan menambah penghasilan serta produktivitas masyarakat. Selain itu, juga sebagai upaya meminimalisir sampah sisa panen pertanian yang mengurangi nilai estetika dan kebersihan lingkungan.




Produk pupuk cair ini dinamakan “BOOSTER”, dari asal kata BioFertilizer. Batang tanaman pisang hanya dapat berproduksi sekali, sehingga batang pisang tersebut biasanya ditebang dan dibuang begitu saja. Empat mahasiswa Undip ini memanfaatkan batang pisang tersebut menjadi pupuk cair dengan cara memeras batang pisang dan di fermentasi secara aerob. Selain sebagai pupuk cair, BOOSTER ini dapat dipakai sebagai biostarter pengomposan secara aerob maupun anaerob.

BOOSTER saat ini diproduksi oleh organisasi bernama Mluweh Agrifarm yang diketuai oleh Nurhadi yang berfungsi sebagai Unit Pengembangan Budidaya Tanaman Organik Desa Mluweh Ungaran Timur. (KUC/Indra)


- Ringan Mencerdaskan -

Pameran Jurnal Symposium Internasional 2nd ISAPPROSH Undip


SEMARANG (kampusundip.com) - Seminar Internasional bertajuk “The 2nd International Symposium on Aquatic Products Processing and Health (ISAPPROSH)” yang digelar di Undip pada 13-15 September 2015 lalu menampilkan berbagai macam pameran jurnal yang dipresentasikan. Berikut beberapa diantaranya yang diliput KAMPUSUNDIP.COM secara eksklusif :



















- Ringan Mencerdaskan -

Mahasiswi FISIP Bakhita Aida Juarai Muslimah Inspiration Undip (MIU) 2015


SEMARANG (kampusundip.com) - Bakhita Aida, mahasiswi asal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undip akhirnya dinobatkan sebagai pemenang Juara I Muslimah Inspiration Undip (MIU) 2015 dalam Grand Final yang digelar di Ruang Serba Guna Fakultas Kedokteran Kampus Undip Tembalang, Semarang (12/9).

Acara Grand Final MIU 2015 ini juga bersamaan dengan Bedah Buku & Promo Film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP). Sebelum dibacakan pengumuman, acara terlebih dahulu diisi dengan penampilan bakat dari 16 finalis dan peragaan busana oleh AUZ Collection, salah satu sponsor dalam Seminar Muslimah ini.







Sedangkan Juara II dan III masing-masing diraih oleh Sayyida Saida Syarifa dari Fakultas Teknik (FT) dan Gianina Dinda Pamungkas dari Fakultas Kedokteran (FK). Selain itu, juga terdapat juara favorit yang diraih oleh Ummi Khairunnisa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM).

Sebagaimana yang disampaikan panitia, diharapkan para pemenang dari MIU 2015 ini bisa menjadi inspirasi bagi muslimah lainnya dalam menyebarkan kebaikan dan manfaat kepada sesama. (KUC)

- Ringan Mencerdaskan -

Foto-Foto Pameran Stand Seminar Muslimah INSANI Undip 2015

SEMARANG (kampusundip.com) – Selain diisi dengan bedah buku & promo film Ketika Mas Gagah Pergi (KMGP) serta Grand Final Muslimah Inspiration Undip (MIU), acara Seminar Muslimah yang diselenggarakan Kemuslimahan INSANI Undip pada 12 September 2015 juga diisi dengan pameran stand dari berbagai sponsor yang turut mendukung acara ini. Berikut foto-foto yang dihimpun oleh KAMPUSUNDIP.COM :