SEMARANG (kampusundip.com) – Sejumlah mahasiswa Universitas
Diponegoro (Undip) dibuat kagum oleh 2 sosok pemimpin perguruan tinggi, yakni rektor
Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES. Ph.D
dan rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE.
Soal rektor ITS, apalagi kalau bukan wacana Prof. Joni yang ingin membuat gerakan
sholat subuh berjamaah di Masjid Manarul Ilmi kampus ITS dimasa kepemimpinannya, yang menjadi buah bibir media online beberapa waktu lalu.
Hal itu beliau
sampaikan tatkala jajaran rektorat ITS mendapat kunjungan silaturahim dari Ustadz
Yusuf Mansur bersama tim wisata hati pada Kamis (06/08/2015).
Sebagaimana yang dilansir situs JMMI, Rektor lulusan University of
Newcastle Upon Tyne tersebut berpendapat, gerakan ini bercermin pada
kebangkitan Turki selama beberapa tahun terakhir. Turki dengan segala upaya
mampu bangkit dan maju dengan tiga gerakan utama yang dicanangkan oleh
pemerintah. Yakni gerakan sholat subuh berjamaah di masjid, gerakan infaq
shodaqoh,dan gerakan ekonomi ummat.
Prof. Joni juga mengatakan, “Kami di ITS ini tidak hanya
ingin membangun aspek intelektualitasnya dari mahasiswa, namun kami juga ingin
mengembangkan aspek spiritualitas yang tidak kalah pentingnya.”
Mendengar ungkapan tersebut, Ustadz Yusuf Mansyur langsung
berkata, “Masya Allah, yang ngomong barusan bukan saya lho, yang ngomong adalah
rektor satu langsung, rasanya kok beda ya.”
Berita ini ternyata sampai pula ke mahasiswa Undip. Bahkan,
salah seorang mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip,
Akhmad Izudin Ali yang juga ketua atau yang akrab disebut mas’ul rohis di fakultasnya, mengharapkan gerakan tersebut bisa
diterapkan di kampusnya (Undip-red).
“Semoga Undip segera menyusul. .” tulisnya di grup LINE yang
kemudian di-aamiin-kan rekannya.
Temannya yang lain pun juga turut mengapresiasi. Seperti yang
dilakukan Hikari Azizah, Senator FPIK Undip dari program studi Oseanografi 2012
kelahiran Jepang itu menulis, “Masya Allah, Cool ITS” dalam percakapannya.
Tak hanya ITS, mahasiswa Undip juga kagum dengan pimpinan
perguruan tinggi di pulau seberang, Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof.
Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE. Hal ini lantaran beliau telah hafal Al-Qur’an
dan memiliki suara merdu.
“Rektor Universitas Sriwijaya Alhamdulillah hafidz Al-Qur’an,
dnger2 30 juz dan suaranya merdu sekali. Kemarin sempet ngisi bareng qori
internasional dan nasional. Semoga rektor lainnya menyusul,” tulis Riki
Tristanto di LINE seusai mengikuti MTQMN ke-14 di UI beberapa waktu lalu yang
kemudian juga di-aamiin-kan
rekan-rekannya.
Jika ditelisik, ITS dan Undip sama-sama universitas berbasis
riset dan teknologi. Begitu pula Unsri yang tak jauh beda. Lantas, sebagai
universitas yang namanya diambil dari nilai keteladanan dan semangat seorang tokoh
pahlawan Islam terkemuka di Indonesia, Pangeran Diponegoro, akankah pihak
kampus Undip mau mewujudkan keinginan mahasiswanya ini? Layak dinanti. (KUC)
- Ringan Mencerdaskan -